ABSTRACT Patient safety is a fundamental component of modern healthcare and a key indicator of hospital quality. However, the high number of patient safety incidents in Indonesia indicates that the implementation of risk management and safety culture in inpatient rooms is not optimal. This literature review aims to analyze the implementation of nursing care in the context of risk management and patient safety in hospitals based on 30 national and international studies published between 2019-2025. Articles were obtained through Google Scholar, PubMed Central, and SINTA indexed national journal portals. The results showed that the successful implementation of patient safety is influenced by individual nurse factors (knowledge, attitudes, caring behavior), organizational factors (management support, the role of the head of the room, SOPs), and system innovations (incident reporting and information technology). The main barriers found include lack of training, blame culture, limited human resources, and low incident reporting. Meanwhile, the implementation of continuous training, managerial supervision, and open reporting systems were shown to improve compliance with patient safety standards. This study emphasizes the importance of interprofessional collaboration and the implementation of Evidence-Based Nursing Practice to create safe, effective, and patient-oriented care. ABSTRAK Keselamatan pasien (patient safety) sangat penting dalam layanan kesehatan modern dan merupakan ukuran utama kualitas rumah sakit. Namun, jumlah insiden keselamatan pasien yang terus meningkat di Indonesia menunjukkan bahwa manajemen risiko dan kebiasaan keselamatan di ruang rawat inap belum berjalan dengan baik. Berdasarkan 30 penelitian nasional dan internasional yang dipublikasikan antara tahun 2019 dan 2020, tinjauan literatur ini mengkaji pelaksanaan asuhan keperawatan dalam kaitannya dengan manajemen risiko dan keselamatan pasien di rumah sakit. Portal jurnal nasional terindeks SINTA, Google Scholar, dan PubMed Central dapat digunakan untuk mendapatkan artikel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor individu perawat (pengetahuan, sikap, dan perilaku caring) dan faktor organisasi (dukungan manajemen, peran kepala ruangan, SOP), serta inovasi sistem (pelaporan insiden dan TI) memengaruhi keberhasilan penerapan keselamatan pasien. Kurangnya pelatihan, budaya menyalahkan (blame culture), keterbatasan sumber daya manusia, dan rendahnya pelaporan insiden adalah hambatan utama yang ditemukan. Sementara itu, terbukti bahwa kepatuhan terhadap standar keselamatan pasien lebih baik dengan pelatihan berkelanjutan, supervisi manajerial, dan sistem pelaporan terbuka. Studi ini menunjukkan bahwa kerja sama antar profesional dan penerapan praktik keperawatan berbasis bukti (Evidence-Based Nursing Practice) sangat penting untuk menyediakan layanan yang aman, efisien, dan berfokus pada pasien.
Copyrights © 2025