Publish Date
30 Nov -0001
Warisan budaya tak benda (WBTb) di Indonesia menghadapi tantangan signifikan di era modernisasi dan globalisasi, yang berpotensi mengikis eksistensinya dan menyebabkan hilangnya identitas kultural. Banyak dari warisan ini, yang merupakan identitas dan kekayaan bangsa, berisiko mengalami kepunahan jika tidak ada upaya pelestarian yang sistematis dan berkelanjutan. Penelitian ini akan memaparkan metodologi, hasil, pembahasan, serta simpulan dan tindak lanjut dari program PKM ini sebagai studi kasus dalam upaya pelestarian budaya berbasis komunitas dan teknologi. telah berhasil mencapai tujuannya dalam merevitalisasi seni lukis Wayang Kamasan, digitalisasi lontar, dan pelestarian seni tari Wayang Wong. Luaran yang dicapai meliputi peningkatan keterampilan 12 anak dalam seni lukis dengan produk godibag inovatif, digitalisasi tiga cakep lontar yang penting, serta regenerasi 16 penari muda Wayang Wong. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa pendekatan kolaboratif antara komunitas, seniman, dan teknologi digital adalah strategi efektif untuk melestarikan dan mengembangkan warisan budaya tak benda di tengah tantangan modernisasi. Program ini tidak hanya menghasilkan produk fisik dan digital, tetapi juga meningkatkan kesadaran, partisipasi, dan kapasitas masyarakat lokal dalam menjaga identitas budaya mereka.
Copyrights © 0000