Model discovery learning dianggap efektif dalam memfasilitasi pembelajaran yang aktif dan kreatif, di mana siswa diberikan kesempatan untuk menemukan konsep-konsep melalui eksplorasi dan eksperimen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman guru terhadap model pembelajaran berbasis penemuan (discovery learning) di Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan metode survei yang melibatkan 146 guru SMA di Sulawesi Selatan yang mengajar dengan Kurikulum Merdeka. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner berbasis skala Likert, yang mengukur pemahaman guru terhadap konsep, implementasi, dan tantangan dalam penerapan model discovery learning. Analisis data dilakukan menggunakan model Rasch untuk memastikan validitas dan reliabilitas instrumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas guru memiliki pemahaman yang baik terhadap discovery learning, meskipun terdapat beberapa tantangan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor demografis seperti jenis kelamin, usia, dan wilayah sekolah. Temuan ini memberikan wawasan penting bagi perancangan pelatihan profesional guru yang lebih kontekstual dan responsif terhadap kebutuhan lokal, serta mengidentifikasi potensi perbaikan pada instrumen pengukuran pemahaman guru terhadap model discovery learning.
Copyrights © 2025