This study was aimed at examining the effects or influences of self-identification of trust toward ingroups amongst students from a religion-based and a non-religion based university. As predicted, they who have significantly high self-identification develop higher trust towards figures from ingroups compared to those who have low self-identification. Interestingly, students from the non- religion based university showed stronger tendencies to categorize social stimuli based on religions compared to those from religion-based university. This indicates that the salient group membership did not automatically trigger the tendency to make categorization towards social stimuli. Studi ini berfokus pada pengujian pengaruh identifikasi diri terhadap rasa percaya pada figur dari kelompok sendiri di antara mahasiswa-mahasiswi dari universitas berbasis agama dan yang tidak berbasis agama. Sebagaimana diprediksi, mereka yang memiliki identifikasi diri tinggi secara sig- nifikan mengembangkan rasa percaya yang lebih tinggi pada figur dari kelompoknya dibanding- kan mereka dengan identifikasi diri yang rendah. Menariknya, mahasiswa-mahasiswi dari universitas tidak berbasis agama memperlihatkan kecenderungan yang lebih kuat untuk melakukan kategorisasi stimulus sosial berdasarkan agama dibandingkan mereka yang berasal dari universitas ber-basis agama. Hal ini mengindikasikan bahwa dalam konteks keanggotaan, kelompok yang penting tidak otomatis lebih memicu kecenderungan untuk melakukan kategorisasi terhadap stimulus sosial.
Copyrights © 2011