Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning/PjBL) yang terintegrasi dengan pendekatan STEAM terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa, ditinjau dari tingkat kemampuan penalaran matematis. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi-eksperimen dengan desain post only control group. Subjek penelitian adalah siswa sekolah menengah yang dibagi menjadi dua kelompok: kelompok eksperimen yang menggunakan model PjBL-STEAM dan kelompok kontrol dengan metode pembelajaran konvensional. Instrumen penelitian meliputi tes kemampuan berpikir kreatif, tes penalaran matematis, serta lembar observasi untuk mengevaluasi proses pembelajaran.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model PjBL-STEAM secara signifikan meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional. Analisis lebih lanjut mengungkapkan bahwa siswa dengan tingkat kemampuan penalaran matematis tinggi cenderung menunjukkan peningkatan lebih besar dalam berpikir kreatif, sementara siswa dengan kemampuan penalaran matematis rendah tetap menunjukkan peningkatan meskipun tidak sekuat kelompok lainnya. Hal ini mengindikasikan bahwa keterpaduan STEAM dalam model PjBL efektif dalam memfasilitasi pengembangan keterampilan berpikir kreatif melalui kegiatan kolaboratif dan eksploratif. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa model PjBL-STEAM merupakan pendekatan yang inovatif dan relevan dalam mengembangkan keterampilan abad ke-21, khususnya kemampuan berpikir kreatif, dengan mempertimbangkan variasi tingkat penalaran matematis siswa. Model ini dapat diimplementasikan lebih luas dalam pembelajaran matematika dan sains untuk menghasilkan pengalaman belajar yang bermakna.
Copyrights © 2025