Penggunaan obat tradisional masih menjadi bagian penting dari praktik kesehatan masyarakat di pedesaan Indonesia, namun pemahaman terkait aspek keamanan, batas konsumsi, dan regulasi masih terbatas. Penelitian ini bertujuan mengukur tingkat pengetahuan masyarakat Desa Temenggungan tentang obat tradisional serta hubungan karakteristik responden terhadap tingkat pengetahuan tersebut. Penelitian kuantitatif dengan desain analitik korelasi ini melibatkan 89 responden yang dipilih secara purposive dan stratified random sampling. Instrumen berupa kuesioner terstruktur 15 item pertanyaan yang telah diuji validitas menggunakan korelasi Pearson ( r hitung 0,612–0,863 > r tabel 0,361) dan reliabilitas dengan Cronbach’s Alpha (0,939). Analisis data dilakukan secara deskriptif dan inferensial (uji chi-square). Temuan penelitian ini mengindikasikan bahwa mayoritas responden memiliki pengetahuan kategori cukup (69,7%), diikuti kurang (21,3%) dan baik (9%). Pekerjaan berhubungan signifikan dengan tingkat pengetahuan (p=0,009), sedangkan umur (p=0,372) dan pendidikan (p=0,720) tidak menunjukkan hubungan signifikan. Secara umum, masyarakat di Desa Temenggungan memiliki pengetahuan yang berada pada kategori cukup dengan kekuatan pada pemahaman definisi dan manfaat umum, namun lemah pada aspek keamanan, batas konsumsi, dan literasi regulasi. Edukasi berbasis bukti ilmiah diperlukan untuk meningkatkan penggunaan obat tradisional yang aman dan tepat.
Copyrights © 2025