Kajian ini menekankan pentingnya internalisasi nilai kejujuran, amanah, dan tanggung jawab sebagai fondasi integritas akademik mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena plagiarisme dan kecurangan akademik di perguruan tinggi dalam perspektif hadits Nabi, khususnya hadits “Barangsiapa yang menipu maka ia bukan dari golongan kami” (HR. Muslim). Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan (library research), melalui telaah literatur hadits, karya ilmiah klasik maupun kontemporer, serta regulasi akademik terkait etika pendidikan tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa plagiarisme dan berbagai bentuk kecurangan akademik bukan hanya pelanggaran etika ilmiah, tetapi juga merupakan bentuk penipuan yang dilarang dalam Islam. Hadits Nabi memberikan dasar normatif yang kuat untuk membangun budaya akademik yang berintegritas, sehingga perguruan tinggi tidak hanya menghasilkan lulusan yang unggul secara intelektual, tetapi juga kokoh secara moral dan spiritual.
Copyrights © 2025