Cakupan pemberian ASI eksklusif di Provinsi Gorontalo tercatat sebagai daerah dengan presentase terendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah cakupan Puskesmas tertinggi dan terendah. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode observasional analitik desain cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 201 responden yang terdiri dari 112 di Puskesmas Kota Timur dan 89 di Botupingge, dipilih dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji chi square dan regresi logistik multivariat. Hasil penelitian di Puskesmas Kota Timur, variabel signifikan yaitu breastfeeding father (p= 0,007), dukungan ibu mertua (p=0,001), kesehatan mental ibu (p=0,001), jenis persalinan (p=0,001), ketertarikan terhadap susu formula (p=0,000), status ibu bekerja (p=0,028), dan budaya pemberian madu (p=0,006) Sedangkan di Puskesmas Botupingge variabel signifikan yaitu breastfeeding father (p=0,044), dukungan ibu mertua (p=0,030), jenis persalinan (p=0,006), dan ketertarikan susu formula (p=0,002). Faktor dominan di Puskesmas Kota Timur yaitu dukungan ibu mertua (OR=6,914; CI95%: 1,708-27,988) sedangkan di Puskesmas Botupingge yaitu breastfeeding father (OR=16,037; CI95%: 1,023-251,375). Pemberian ASI eksklusif di pengaruhi oleh berbagai faktor di wilayah cakupan Puskesmas tertinggi dan terendah.
Copyrights © 2025