Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Mushalla Darul Faizin, Banda Aceh, yang menghadapi permasalahan tingginya konsumsi air bersih akibat belum adanya sistem pengelolaan air wudhu yang efisien. Air sisa wudhu yang masih tergolong layak digunakan kembali selama ini langsung dibuang ke saluran pembuangan tanpa pemanfaatan lebih lanjut. Melalui kegiatan ini, tim pengabdian mengembangkan dan menerapkan sistem daur ulang air wudhu otomatis berbasis Internet of Things (IoT) yang berfungsi untuk mendeteksi, mengumpulkan, menyaring, serta mendistribusikan kembali air sisa wudhu untuk keperluan non-konsumsi seperti pembersihan lantai dan penyiraman tanaman. Sistem ini menggunakan mikrokontroler ESP32, sensor ultrasonik untuk pemantauan level air secara real-time, serta integrasi platform Telegram bot untuk memudahkan pengurus mushalla dalam melakukan monitoring dan kontrol jarak jauh. Hasil implementasi menunjukkan bahwa sistem beroperasi stabil dengan reliabilitas mencapai 98,2% dan mampu menghemat penggunaan air bersih hingga sekitar 30%. Selain menghasilkan solusi teknologis yang efisien, kegiatan ini juga meningkatkan kesadaran dan kapasitas pengurus mushalla dalam pengelolaan sumber daya air secara mandiri dan berkelanjutan.
Copyrights © 2025