Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan biaya dan durasi proyek sebelum dan sesudah penerapan metode crashing pada pembangunan Gedung Kenanga di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan (RSPAW) Kota Salatiga. Metode crashing dilakukan dengan mempercepat aktivitas pada lintasan kritis melalui penambahan sumber daya tanpa mengurangi kualitas pekerjaan. Berdasarkan hasil analisis, durasi proyek berkurang dari 150 hari menjadi 124 hari (efisiensi waktu sebesar 17%). Biaya langsung mengalami peningkatan sebesar 1,11%, sedangkan biaya tidak langsung menurun sebesar 17,33%. Secara keseluruhan, metode crashing menghasilkan penghematan total biaya proyek sebesar 0,74%. Temuan ini menunjukkan bahwa metode crashing dapat menjadi strategi efektif dalam percepatan proyek dengan pengendalian biaya yang optimal. Kata kunci: crashing, lintasan kritis, biaya proyek, durasi proyek, percepatan.
Copyrights © 2025