Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana Deep Learning secara tidak langsung diimplementasikan melalui model Project Based Learning (PjBL) di sekolah dasar wilayah 3T, yang menghadapi keterbatasan sarana dan prasarana. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus eksploratif, dengan sumber data berupa wawancara semi-terstruktur serta observasi langsung di kelas; unit analisis adalah guru dan siswa yang terllibat dalam proyek pembelajaran di sekolah 3T. Temuan utama menunjukkan bahwa meskipun sarana teknologi sangat terbatas, guru mengadaptasi PjBL dengan memanfaatkan bahan lokal dan pertanyaan pemantik, sehingga menciptakan praktik pembelajaran yang mencerminkan Mindful, Meaningful, dan Joyful Learning. Siswa menunjukkan peningkatan partisipasi, kreativitas, dan refleksi dalam proses proyek, serta keterlibatan emosional yang tinggi saat presentasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa adaptasi kontekstual PjBL dapat menjadi sarana efektif untuk menumbuhkan Deep Learning di lingkungan marginal, dengan implikasi penting bagi desain pelatihan guru dan kebijakan pendidikan di daerah 3T.
Copyrights © 2025