Saat ini petani di Desa Gro’om Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan sedang mengusahakan bawang merah TSS. Namun dalam pengembangannya, petani bawang merah TSS menghadapi permasalahan internal dan eksternal. Beberapa permasalahan internal diantaranya adalah permasalahan SDM petani yang belum memadai, belum adanya penerapan teknologi budidaya dan adanya fluktuasi harga bawang merah TSS. Sementara itu permasalahan eksternal yang dihadapi oleh petani bawang merah TSS diantaranya adalah tingkat pendapatan masyarakat rata-rata masih rendah dan jaringan distribusi dan pemasaran pesaing sudah lebih luas. Oleh karena itu diperlukan penelitian tentang strategi pengembangan komoditas bawang merah TSS. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi pengembangan komoditas bawang merah TSS sebagai komoditas unggulan daerah di Desa Gro’om Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan. Metode analisis data menggunakan analisis SWOT. Metode pengambilan data menggunakan metode sensus dengan mengambil populasi petani yang mengusahatanikan bawang merah TSS sebanyak 7 orang petani. Hasil peneltian menunjukkan bahwa hasil perhitungan pada tabel IFE dan EFE dengan perbandingan antara kekuatan dan kelemahan, perhitungan IFE menunjukan total skor 2,726. Hal ini menunjukkan bahwa komoditas bawang merah TSS berada pada posisi internal kuat. Hasil analisis matriks EFE diperoleh total skor 2,914. dan hal ini menunjukkan bahwa komoditas bawang merah berada pada posisi eksternal kuat. Dengan demikian petani bawang merah TSS harus memilih dan menggunakan strategi agresif atau berkembang, dimana mencakup kondisi kekuatan dan peluang berada di posisi yang baik atau Strategi S-O, yaitu meningkatkan volume produksi bawang merah TSS dan mengoptimalkan pengendalian mutu pada produk dan pasar yang sudah ada.
Copyrights © 2025