Kabupaten Jember merupakan salah satu sentra produksi kopi terbesar di Jawa Timur yang memiliki potensi besar dalam pengembangan kopi organik, didukung oleh luas lahan perkebunan dan adanya regulasi yang mendukung. Namun, implementasi usahatani kopi organik, khususnya pada Kelompok Tani Jaya II di Desa Rowosari masih menghadapi berbagai kendala seperti belum optimalnya pengelolaan lahan, kurangnya insentif untuk konversi lahan, serta terbatasnya akses pasar dan pengetahuan petani. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pertanian organik dan strategi pengembangan usaha tani kopi organik pada Kelompok Tani Jaya II. Penelitian menggunakan strategi metode campuran konkuren (concurrent mixed methods) dengan metode kualitatif yang didukung data kuantitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dokumentasi, dan survei, serta dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman, dipadukan dengan Force Field Analysis untuk mengidentifikasi faktor pendorong dan penghambat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kelompok Tani Jaya II memiliki dukungan sumber daya alam dan tren pasar yang positif, namun masih dihadapkan pada kendala kelembagaan, motivasi petani, akses pasar, serta pengelolaan hasil yang belum optimal. Strategi pengembangan yang direkomendasikan meliputi peningkatan kapasitas dan motivasi anggota kelompok, perbaikan kelembagaan, perluasan akses pasar, serta penguatan branding kopi organik. Implikasi kebijakan yang muncul adalah perlunya penguatan dukungan pemerintah melalui insentif konversi lahan dan peningkatan pelatihan bagi kelompok tani.
Copyrights © 2025