Pemeriksaan radiografi cervical AP axial merupakan metode pencitraan untuk melihat struktur tulang leher, terutama pada kasus kecurigaan cervical root syndrome. Variasi sudut penyinaran central ray (CR) dapat memengaruhi kualitas visualisasi vertebra cervical, sehingga penting untuk menentukan sudut optimal yang menghasilkan gambaran diagnostik terbaik. Penelitian ini bertujuan mengetahui teknik pemeriksaan cervical AP axial, alasan penggunaan sudut 0° pada praktik klinis, serta membandingkan variasi sudut 10°, 15°, dan 20° terhadap hasil radiograf pada pasien dengan klinis cervical root syndrome. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif berbasis studi kasus. Subjek penelitian adalah satu pasien laki-laki (Tn. D) yang menjalani pemeriksaan pada 27 Mei 2025 di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang menggunakan sudut 10°, 15°, dan 20° cephalad dengan teknik ekspose 57 kV dan 6 mAs. Hasil menunjukkan bahwa angulasi 20° memberikan visualisasi ruang intervertebralis yang lebih terbuka, menghilangkan superposisi mandibula terhadap vertebra C3–C4, serta memperlihatkan alignment cervical lebih jelas dibandingkan sudut lainnya. Temuan ini sejalan dengan literatur yang merekomendasikan angulasi 15°–20° untuk optimasi proyeksi AP axial. Dengan demikian, sudut CR 20° merupakan variasi yang paling optimal untuk pemeriksaan cervical AP axial pada kasus cervical root syndrome.
Copyrights © 2025