Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa dalam menyelesaikan soal materi stoikiometri pada mata kuliah kimia dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah korelasi. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa tingkat pertama D-III Hiperkes K3 di Kota Makassar yang terdiri dari 28 mahasiswa yang memprogramkan mata kuliah kimia dasar. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen yang terdiri dari 5 nomor soal bentuk esai untuk tes kemampuan pemecahan masalah, sedangkan data self efficacy diambil menggunakan wawancara dan kuesioner yang terdiri dari 9 pernyataan dengan skala likert empat skala yang diklarifikasi dengan wawancara semi-terstruktur dengan mahasiswa yang dipilih berdasarkan tingkat kemampuan pemecahan masalah dan self-efficacy yang berbeda. Wawancara ini bertujuan untuk menggali faktor-faktor yang memengaruhi kemampuan pemecahan masalah dan self-efficacy mahasiswa pada konsep stoikiometri. Hasil penelitian menunjukkan gambaran kemampuan pemecahan masalah dan self-efficacy mahasiswa pada konsep stoikiometri berada pada kategori baik. Terdapat hubungan yang sangat kuat dan positif antara variabel Kemampuan Pemecahan Masalah dan self-efficacy, dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,814 dan nilai signifikansi 0,000 (p < 0,01). Hasil penelitian diharapkan memberikan pemahaman komprehensif tentang kemampuan pemecahan masalah kimia dan self-efficacy mahasiswa pada konsep stoikiometri, serta implikasinya terhadap desain pembelajaran yang lebih efektif. Temuan ini dapat digunakan untuk mengembangkan intervensi yang meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa untuk keberhasilan akademik dan karir mereka.
Copyrights © 2025