Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) bagaimana masyarakat Desa Tadokalua mempertahankan makna tradisi Mappalin Tomate di tengah arus modernisasi (2) Bagaimana keluarga di Desa Tadokalua memaknai simbol-simbol dalam tradisi Mappalin Tomate. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan teori interaksionisme simbolik untuk menafsirkan makna sosial yang muncul dalam praktik tradisi. Hasil dari penelitian memperlihatkan bahwasanya: (1) Masyarakat Desa Tadokalua mempertahankan makna dan nilai tradisi Mappalin Tomate melalui pewarisan adat secara turun-temurun, keterlibatan keluarga besar, serta penyesuaian bentuk pelaksanaan dengan perkembangan zaman tanpa mengubah makna dasarnya. Tradisi ini menjadi sarana menjaga identitas, kebersamaan, dan keseimbangan sosial di tengah modernisasi. (2) Simbol-simbol seperti Patani, pemotongan hewan kurban, waktu pelaksanaan, serta prosesi dipaitai allo mebongngi’ dimaknai sebagai lambang persatuan, pengorbanan, pembersihan, dan pencerahan.
Copyrights © 2025