Penelitian ini bertujuan menggambarkan secara mendalam strategi Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam membina akhlakul karimah siswa kelas VII di Santisart Wittaya School, Yala, Thailand Selatan. Fokus penelitian meliputi: bentuk-bentuk strategi yang diterapkan, proses implementasi di kelas maupun luar kelas, serta faktor pendukung dan penghambat pelaksanaannya. Metode penelitian yang digunakan ialah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembinaan akhlak dilaksanakan melalui pembiasaan religius, keteladanan guru, sistem tarbiyah yang terstruktur, penegakan disiplin edukatif, serta penggunaan student report system untuk memantau perkembangan perilaku siswa. Program tarbiyah dalam bentuk study group, halaqah subuh, dan ziarah rumah siswa menjadi bagian penting dalam proses internalisasi nilai. Faktor pendukung utama berasal dari budaya sekolah yang religius, struktur program yang konsisten, dan komitmen guru; sementara hambatan mencakup keterbatasan waktu, variasi latar belakang keluarga, dan kesiapan siswa yang tidak seragam. Penelitian ini menyimpulkan bahwa model pembinaan akhlak di Santisart Wittaya School dapat dijadikan rujukan praktik baik (best practice) bagi sekolah Islam lain yang ingin mengembangkan sistem pembinaan karakter secara berkesinambungan.
Copyrights © 2025