Di era digital, media komunikasi menjadi kebutuhan utama yang sulit dihindari. Internet semakin mengerat ketergantungan manusia terhadap perangkat komunikasi, menyebabkan perubahan perilaku dan pemaknaan terhadap media itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali mengenai rekonstruksi makna dan fungsi pada media komunikasi yang terjadi kepada para nomophobic. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi, teknik analisis data yang digunakan yaitu Miles dan Huberman, serta teknik validitas data menggunakan triangulasi. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa ada rekonstruksi makna dan fungsi media komunikasi khususnya mobile phone pada saat ini. Terutama bagi mereka yang memiliki interaksi yang cukup berlebihan atau dalam hal ini disebut 'nomophobic' (orang yang tidak bisa jauh dari mobile phone). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis mengkategorisasikan rekonstruksi makna terhadap mobile phone menjadi dua kategori. Pertama, mobile phone sebagai sebuah nilai (value). Kedua, mobile phone sebagai suatu wujud (existence).
Copyrights © 2025