Latar belakang: Whole blood dan buffy coat merupakan dua sumber sampel yang sering digunakan dalam penelitian molekuler. Namun, kualitas RNA yang dihasilkan seringkali kurang memuaskan. Faktor yang diperkirakan dapat mempengaruhi kualitas RNA adalah jenis sampel dan kondisi penyimpanan. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh masa penyimpanan sampel whole blood dan buffy coat terhadap kuantitas dan integritas RNA, membandingkan kedua tipe sampel. Sampel darah dari tikus Sprague dawley umur 3 bulan diambil melalui sinus retro-orbitalis dan cardiac punture lalu dipisahkan sebagai whole blood dan buffy coat dan disimpan pada suhu −80°C selama 1 hari, 1 minggu, 1 bulan, dan 3 bulan. RNA diisolasi menggunakan kit Quick-RNA Miniprep Plus Zymo dan diperiksa konsentrasi serta kemurniannya dengan spektrofotometer (A260/A230 dan A260/A280). Integritas RNA diperiksa dengan elektroforesis agarose dan dibaca menggunakan Gel Doc. Metode: Data dianalisis menggunakan uji Two-way ANOVA. Analisis menunjukkan bahwa tipe sampel merupakan faktor utama yang mempengaruhi kuantitas dan integritas RNA. Hasil: Buffy coat menghasilkan konsentrasi RNA yang lebih tinggi dibanding whole blood (p < 0,0001). Faktor lama penyimpanan hingga 3 bulan pada suhu −80°C tidak mempengaruhi konsentrasi RNA pada kedua jenis sampel. Integritas RNA buffy coat lebih baik dibandingkan whole blood. Kesimpulan: Hal ini ditunjukkan oleh hasil elektroforesis pita RNA buffy coat yang lebih jelas dan konsisten. Masa penyimpanan buffy coat dan whole blood pada suhu −80°C sampai dengan 3 bulan tidak mempengaruhi kuantitas dan kemurnian RNA, namun mempengaruhi kualitas RNA.
Copyrights © 2025