Latar Belakang : Perkembangan teknologi finansial mendorong kemudahan akses layanan keuangan, termasuk pinjaman online. Namun, rendahnya literasi keuangan dan maraknya pinjaman ilegal menimbulkan risiko keuangan, sosial, dan psikologis bagi masyarakat, terutama kelompok berpenghasilan rendah. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang memengaruhi keputusan masyarakat dalam menggunakan pinjaman online serta implikasinya terhadap perilaku keuangan dan kesejahteraan ekonomi. Metode : Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) terhadap 36 artikel dari Google Scholar yang relevan dengan topik pinjaman online. Pendekatan ini dipilih untuk memperoleh pemahaman menyeluruh dan objektif terhadap fenomena pinjaman online. Hasil dan Pembahasan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi keuangan, gaya hidup konsumtif, kemudahan akses, serta persepsi risiko berpengaruh terhadap minat menggunakan pinjaman online. Masyarakat berpenghasilan rendah cenderung memanfaatkan pinjaman digital untuk kebutuhan mendesak, namun berisiko terjebak dalam utang. Kesimpulan : Pinjaman online memberikan peluang inklusi keuangan, namun juga menimbulkan tantangan berupa risiko ekonomi dan sosial. Diperlukan peningkatan literasi keuangan serta pengawasan terhadap platform digital lending untuk mendorong perilaku keuangan yang sehat di masyarakat.
Copyrights © 2025