Abstrak. Malino sebagai kawasan wisata unggulan di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, memiliki potensi ekonomi lokal melalui UMKM kuliner tradisional seperti teng-teng kacang dan wijen. Meski menjadi produk ikonik, UMKM masih menghadapi tantangan pada aspek kemasan yang sederhana dan kurang menarik, serta minimnya pemanfaatan media digital dan keterlibatan dalam promosi. Hal ini berdampak pada rendahnya daya saing produk di tengah persaingan pasar yang semakin berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada pelaku UMKM di Malino terkait inovasi kemasan dan strategi pemasaran digital. Metode pelaksanaan mencakup observasi lapangan, wawancara mendalam, sosialisasi, pelatihan desain kemasan, dan workshop pemasaran digital. Hasilnya menunjukkan bahwa intervensi melalui edukasi mampu meningkatkan pemahaman pelaku UMKM terhadap pentingnya kemasan yang menarik dan informatif, serta strategi promosi berbasis media sosial. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat identitas produk, tetapi juga membuka akses pasar yang lebih luas. Oleh karena itu, edukasi pengemasan dan media promosi dapat menjadi solusi strategis dalam meningkatkan daya saing serta keberlanjutan usaha UMKM di kawasan wisata Malino. Kata Kunci: UMKM, kemasan produk, promosi digital
Copyrights © 2025