Claim Missing Document
Check
Articles

Conservation Status of Lontar Palm Trees (Borassus flabellifer Linn) In Jeneponto District, South Sulawesi, Indonesia Sirajuddin, Sukamaluddin; Mulyadi, Mulyadi; Dirawan, Gufran D.; Amir, Faizal; Pertiwi, Nurlita
Journal of Tropical Crop Science Vol 3 No 1 (2016): Journal of Tropical Crop Science
Publisher : Department of Agronomy and Horticulture, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (946.88 KB) | DOI: 10.29244/jtcs.3.1.28-33

Abstract

This study aimed to describe the botanical description, conservation status and potentials of  Sulawesi native lontar palm trees (Barassus flabellifer Linn)    in Jeneponto district, South Sulawesi, Indonesia. This study was extended to include a study on the community’s attitude towards preservation of lontar palm trees involving 30 people distributed  over  three research sites. Overall 53% of the dry-land in Jeneponto district is grown by lontar palm trees with the tree density ranging from 50 trees per ha for trees aged between 1-5 years; 37 trees per ha for trees aged between 5-10 years; and 32 trees per ha for trees aged more than 10 years. New lontar palm trees which are being managed by the local communities are planted on 27% of the land area. Tamalatea sub- district has the largest lontar palm tree population in Jeneponto District.
Analisis Indikasi dan Pola Kemiskinan Masyarakat Di Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan Rasyid, Rusman; Dirawan, Gufran D; Umar, Ramli; Pertiwi, Nurlita
UNM Environmental Journals Vol 1, No 1 (2017): Desember
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.92 KB) | DOI: 10.26858/uej.v1i1.5402

Abstract

Makassar city as the capital of South Sulawesi, can not be spared from the phenomenon ofpoverty. The development of Makassar relatively rapidly the last few years have led to thiscity was the destination of migration from other cities in eastern Indonesia that has a levelof development and high population density. This has implications for the increase in thenumber of poor people in this city. Sekaitan with it, this paper aims to present an analysisof the patterns of poverty in Makassar conducted descriptive based on informationgathered through observations, interviews with informants in 100 poor households assamples taken proportionally. The results of these studies show that the poor in Makassartend to fall into the pattern of subsistence poverty, poverty, poverty of protection andunderstanding, but not forming patterns of participation poverty, poverty or lack ofliberties identity. The results of this paper are expected to identify the characteristics of thetypology and determine patterns of urban poor groups that are highly relevant to anattempt by the government to tackle the problem of poverty.
PENGARUH GRADASI AGREGAT TERHADAP KARAKTERISTIK BETON SEGAR pertiwi, Nurlita
FORUM BANGUNAN Vol 12, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.89 KB)

Abstract

The aim of this research is  to know the effect of gradation natural aggregate to the characteristic of fresh concrete. Gradation of aggregate are found from composition of size granular fine and coarse aggregate. The method of research is an experimental method. Sample were made from four kinds of fine aggregate (zone 1,2,3, dan 4) and three kinds of coarse aggregate with the same composition. The result of research are good slump value made from zone 1 (very rough), zone 2 (rough), and zone 3 (fine). The fine aggregate with fines granular (zone 4) give eligible slump if mixed with coarse aggregate size of 40 mm. Required the appropriate bleeding acquired in the use of fine aggregate zone 1, zone 2, zone 3 and zone 4. Maximum grain size of coarse aggregate has no effect on the bleeding produced. The appropriate density factor required is obtained on the use of fine aggregate zone 1 and zone 2. Maximum grain size of coarse aggregate has no effect on the density of the resulting.
Pengaruh Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Pemukiman Kumuh Dalam Penanggulangan Demam Berdarah Dengue Di Kelurahan Parangtambung Kota Makassar Purnamasari, A.Bida; Pertiwi, Nurlita
UNM Environmental Journals Vol 2, No 3 (2019): Agustus
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/uej.v2i3.14549

Abstract

ABSTRAKDemam Berdarah Dengue merupakan masalah kesehatan masyarakat dan menimbulkan dampak sosial maupun ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan dan sikap masyarakat pemukiman kumuh dalam penanggulangan DBD. Penelitian ini menggunakan metode survei yang bersifat analitik dengan pendekatan Cross Sectional study. Populasi penelitian adalah masyarakat di Kelurahan Parangtambung, dengan sampel sebanyak 40 responden, dan ditentukan dengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara Systematic random sampling. Analisis hubungan dengan mengunakan uji korelasi pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 53% responden berpengetahuan baik, sebesar 40% responden berpengetahuan sangat baik dan 7% responden yang berpengetahuan kurang baik. Sementara 40% responden yang memiliki sikap baik sedangkan yang memliki sikap cukup baik sebesar 60%. Dari hasil uji korelasi terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap dalam menanggulangi vector penyebab demam berdarah dan menurut nilai korelasi pearson 0,55 menunjukkan hubungan antara pengetahuan dan sikap memiliki arah positif, sehingga jika pengetahuan tinggi maka sikap juga akan tinggi. Disarankan terhadap masyarakat agar lebih aktif lagi bertindak dalam pencegahan DBD, seperti melakukan gerakan 3M Plus, dan pemberantasan sarang nyamuk. 
Pola Rantai Pasokan (Supply Chain) Di Pasar Jalanan Tradisional Pada Pasar Terong Di Kota Makassar Idris, Syahril; Pertiwi, Nurlita; Muzaki, Muzaki
UNM Environmental Journals Vol 3, No 1 (2019): Desember
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/uej.v3i1.14690

Abstract

AbstrakPasar tradisional adalah sebuah tempat yang terbuka dimana terjadi proses transaksi jual beli yang dimungkinkan proses tawar-menawar. Menurut Wicaksono & Nuvriasari (2012) pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung, Perkembangan pasar tradisional diduga menjadi pemicu tumbuhnya aktivitas perdagangan yang diikuti dengan perubahan fungsi bangunan di sepanjang jalan ditengah pasar. Hal ini dikuatkan pula dengan tumbuhnya pasar tumpah yang menempati ruas jalan bahkan sehingga kendaraan kesulitan untuk melewati jalan yang disekitar pasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kecenderungan jalan disekitar pasar Terong sebagai aktifitas perdagangan pasar jalanan tradisional dan untuk mengetahui pola rantai pasokan (Supply Chain) khususnya antara pemasok, pedagang tradisional dan pembeli di Pasar Tradisional Kota Makassar yang selama ini berlangsung dan tetap aksis serta untuk mengetahui pola rantai pasokan tetap mendukung terjadinya efisiensi.Jenis penelitian yang dipakai di dalam penelitian ini penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Menurut Abercrombie, Hill, Turner dalam Moleong (2005) penelitian kualitatif merupakan suatu penelitian yang dicirikan oleh tujuan penelitian yang ingin memahami gejala-gejala yang tidak memerlukan kuantifikasi atau gejala-gejala yang tidak memungkinkan untuk diukur secara tepat atau kuantitatif. Selanjutnya yang dinamakan penelitian deskriptif menurut Arikunto (2006) adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan.
Pengaruh Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Masyarakat Tehadap Kegiatan Urban Farming Ulfa, Tenri; Pertiwi, Nurlita
UNM Environmental Journals Vol 4, No 1 (2020): Desember
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/uej.v4i1.22536

Abstract

This study describes the behavior of urban farming (UFB) in the people of Makassar City and the factors that influence it. The selection of locations and respondents was based on residential areas located in the city center and in areas outside the city with the community carrying out urban farming activities, as many as 50 respondents. The type of research is descriptive quantitative and correlational using a questionnaire instrument analyzed with descriptive statistical techniques and a comparison test with Kendall's test. The results of the study indicate that respondents generally have high environmental knowledge, while respondents' environmental attitudes are in the moderate category. The reasons for urban farming as a lifestyle were revealed to 27 respondents with high urban farming behavior. Meanwhile, there were 23 respondents with low urban farming activities who revealed the difficulties in implementing urban farming due to time constraints. The results of statistical analysis show that there is a significant (significant) relationship, which is strong and unidirectional in all of the good relationships between knowledge and attitudes, knowledge with behavior and attitudes with behavior, this means that the higher knowledge will affect the attitudes and behavior of respondents, so also with a change in attitude will have an impact on the behavior of respondents in terms of carrying out urban farming activities.
Analisis Pemanfaatan Jalur Pedestrian pada Kawasan CBD Kota Makassar Rohana, Rohana; Pertiwi, Nurlita; Muzaki, Muzaki
UNM Environmental Journals Vol 3, No 2 (2020): April
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/uej.v3i2.15037

Abstract

Many phenomena arise in the city, which boils down to the problem of pedestrian pathways that are ineffective and neglected to use them. The first: Knowing the factors that cause pedestrian paths do not use well, Secondly: Find the formulation of the model of application of environmental based walkability in accordance with the rules per city design. The location of the research is Jalan Sultan Hasanuddin to Jalan Pattimura and Jalan Slamet Riyadi which are integrated with the CBD (Central Business District) area with a research method combining qualitative and quantitative benefits. The research variables are physical comfort, spatial-visual comfort and non-physical comfort. The analysis was conducted with descriptive, discussion analysis and simple regression based on the significance value of the trial (α) = 0.05. The results showed that physical comfort variable (X₁) simultaneously had a strong relationship to comfort level (Y), whereas spatial-visual comfort (X₂), and non-physical comfort (X₃) had a weak relationship to comfort level. One of the factors that influence the comfort of the pedestrian path in the area of Sultan Hasanuddin Street - Pattimura Street - Slamet Riyadi Street is the aspect of physical comfort. For the formulation of a Walkability-based environmental concept, in general, namely  The provision of pedestrian paths must connect, The need for coordination with related parties regarding the provision of pedestrian paths, Coordination of each party regarding the provision of supporting facilities. 
Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Gizi Terhadap Pemberian Makanan Bergizi Balita Darwis, Darwis; Ardi, Muhammad; Pertiwi, Nurlita
UNM Environmental Journals Vol 3, No 1 (2019): Desember
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/uej.v3i1.14551

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengapengetahuan dan sikap ibu tentang gizi terhadap pola pemberian makanan pada balita  bergizi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan melibatkan 60 ibu rumah tangga yang memiliki balita di Kabupaten Wajo. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan accidental sampling yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel. Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat korelasi antara pengetahuan responden tentang gizi balita trehadap pola pemberian makan pada balita. Demikian pula dengan pengaruh sikap terhadap gizi balita dengan pola pemberian makan balita. Pengetahuan tersebut mencakup gambaran gizi buruk, komponen makanan bergizi dan pengelolaan pangan keluarga. Selanjutnya, sikap ibu terhadap makanan bergizi pada balita mencakup aspek kognitif, afektif dan konatif.
Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Nelayan dalam Memelihara Lingkungan Wilayah DAS Bagian Hilir Di Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat Rahman, Abdul; Pertiwi, Nurlita
UNM Environmental Journals Vol 2, No 3 (2019): Agustus
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/uej.v2i3.14547

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap untuk memelihara lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (quasi-experimen) dengan rancangan pretest-postest control group design. Penelitian dilakukan di Kecamatan Mamuju Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat. Populasi penelitian adalah seluruh masyarakat nelayan yang bermukim di wilayah DAS. Penentuan sampel dilakukan secara purposive sampling. Sampel dibagi kedalam dua kelompok yaitu eksperimen dan kontrol. Untuk analisis data sebelum dan sesudah penyuluhan dilakukan dengan uji T-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan lingkungan dan sikap memelihara lingkungan kedua kelompok sebelum diberikan penyuluhan adalah mayoritas setara yaitu berpengetahuan rendah, dan bersikap negatif. Sesudah diberikan penyuluhan pada kelompok eksperimen terjadi peningkatan pengetahuan dan sikap yang bermakna. Hal tersebut dapat dilihat dari perbandingan rerata nilai pengetahuan dan sikap responden sebelum dan sesudah penyuluhan yang menunjukkan peningkatan yang signifikan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan pengetahuan lingkungan dan sikap memelihara lingkungan masyarakat nelayan di daerah DAS bagian hilir sungai Mamuju sesudah diberi materi penyuluhan tentang sanitasi berwawasan lingkungan, yang dapat dilihat dari rerata nilai pengetahuan dan sikap pada kelompok eksperimen lebih baik dari pada kelompok kontrol. Metode penyuluhan dapat dijadikan sebagai alternatif dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap memelihara lingkungan di wilayah DAS bagian hilir.
Pengaruh Karaktristik Individu Terhadap Masyarakat Marginal dalam Pengendalian Angka Kelahiran Berbasis Partisipatifdi Makassar Syaekhu, Ahmad; Pertiwi, Nurlita; Muzaki, Muzaki
UNM Environmental Journals Vol 3, No 1 (2019): Desember
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/uej.v3i1.14673

Abstract

AbstrakPengendalian kuantitas penduduk mencakup upaya yang berhubungan dengan pertumbuhan, jumlah, dan ciri-ciri utama penduduk. Di samping keluarga berencana, upaya pengendalian kuantitas penduduk ditunjang pula oleh berbagai upaya di bidang lain, termasuk kesehatan, pendidikan, peningkatan peranan wanita, dan penyebaran penduduk. Tujuan penelitian ini adalah  untuk mengetahui bagaimana gambaran karakteristik individu masyarakat marginal dalam pengendalian angka kelahiran;. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat marginal yang ada di Kota Makassar. Sedangkan jumlah sampel yang dipilih yakni 60 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni observasi, angket, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan yakni analysis statistic deskriptif dan Analysis of Variance (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (i) karakteristik individu masyarakat marginal yang ada di Kota Makassar sangat beragam; (ii) kendala internal masyarakat marginal berada pada kategori tinggi, sedangkan kendala eksternal berada pada kategori cukup; dan (iii) tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara usia terhadap kendala internal maupun kendala eksternal, pendidikan terhadap kendala internal maupun kendala eksternal, dan tingkat pendidikan terhadap kendala internal maupun kendala eksternal,