Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gaya bahasa guru dalam membentuk karakter siswa di TK Anggaraksa Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, dengan menggunakan pendekatan pragmatik sebagai landasan teoretis. Pendekatan ini memandang bahasa sebagai tindakan komunikatif yang memiliki makna dan fungsi dalam konteks sosial tertentu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Partisipan penelitian terdiri atas satu orang guru dan 15 siswa TK Anggaraksa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru menggunakan berbagai jenis gaya bahasa seperti penegasan, perbandingan, sindiran, retorika, dan bahasa lokal (Sasak) dalam proses pembelajaran. Penggunaan gaya bahasa tersebut berfungsi sebagai sarana pragmatik yang mampu membentuk karakter siswa, khususnya dalam hal kedisiplinan, tanggung jawab, kejujuran, rasa percaya diri, serta kepedulian sosial. Faktor pendukung meliputi keterampilan guru, konsistensi penggunaan bahasa, serta lingkungan sekolah yang kondusif, sedangkan faktor penghambat adalah keterbatasan media pembelajaran dan pengaruh negatif media digital. Secara teoretis, penelitian ini memperkuat kajian pragmatik dalam konteks pendidikan karakter anak usia dini, sementara secara praktis memberikan kontribusi bagi guru PAUD dalam menerapkan gaya bahasa yang efektif dan berkarakter dalam pembelajaran.
Copyrights © 2025