Efektivitas penerapan pembelajaran daring dan model blended learning dalam meningkatkan kompetensi siswa abad 21, mencakup keterampilan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, komunikasi, serta literasi digital. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan menelaah hasil-hasil penelitian nasional terbitan lima tahun terakhir. Analisis dilakukan dengan mengidentifikasi temuan-temuan empiris terkait efektivitas masing-masing model pembelajaran serta faktor yang memengaruhi keberhasilannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran daring mampu meningkatkan kemandirian belajar, literasi digital, dan kemampuan berpikir kritis siswa melalui fleksibilitas waktu belajar dan akses yang luas terhadap sumber belajar digital. Namun, kendala seperti keterbatasan jaringan internet, kesiapan teknologi, dan rendahnya kemampuan digital siswa masih menjadi faktor penghambat. Sementara itu, model blended learning terbukti lebih efektif dalam meningkatkan kolaborasi, komunikasi, kreativitas, dan motivasi belajar, karena memadukan interaksi tatap muka dengan keunggulan pembelajaran berbasis teknologi. Integrasi kedua model ini memberikan dampak paling optimal, karena mampu mengatasi kelemahan masing-masing pendekatan sekaligus mendukung pengembangan kompetensi abad 21 secara lebih menyeluruh.
Copyrights © 2025