Komunitas Tandara Kaili di Desa Kaili, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, merupakan komunitas multietnik yang menghadapi tantangan sosial yang kompleks, termasuk ketimpangan penguasaan lahan, penetrasi nilai sekular, konflik relasi kerja, dan krisis keimanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan sosial keagamaan yang muncul serta mengevaluasi efektivitas pola pembinaan berbasis ceramah keagamaan aplikatif dan interaktif. Metode yang digunakan meliputi identifikasi masalah melalui observasi lapangan dan dialog terarah, diikuti dengan penyampaian materi keagamaan yang menekankan etika interaksi sosial, penghargaan antaretnik, dan tanggung jawab moral. Hasil bimbingan menunjukkan peningkatan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya keharmonisan sosial, kesadaran akan dampak negatif konflik sosial, penguatan praktik pengendalian diri dan penyelesaian masalah secara damai, serta penguatan orientasi hidup berbasis nilai keagamaan. Temuan ini menegaskan bahwa pendekatan need-based yang memadukan keteladanan sosial dan ceramah interaktif, dianggap efektif dalam memperkuat nilai moral, meningkatkan kohesi sosial, dan mendukung terciptanya kehidupan komunitas yang stabil, inklusif, dan berkelanjutan. Abstract: The Tandara Kaili Community in Kaili Village, Luwu Regency, South Sulawesi, is a multi-ethnic community facing complex social challenges, including land tenure inequality, the penetration of secular values, labor relations conflicts, and a crisis of faith. This study aims to analyze emerging socio-religious issues and evaluate the effectiveness of a guidance pattern based on applicable and interactive religious lectures. The methods used include problem identification through field observation and directed dialogue, followed by the delivery of religious materials that emphasize the ethics of social interaction, inter-ethnic respect, and moral responsibility. The guidance results indicate an increase in community understanding of the importance of social harmony, awareness of the negative impacts of social conflict, strengthening self-control practices and peaceful problem solving, and strengthening a life orientation based on religious values. These findings confirm that a needs-based approach that combines social role models and interactive lectures is considered effective in strengthening moral values, increasing social cohesion, and supporting the creation of a stable, inclusive, and sustainable community life.curricula, transforming students into agents of prehistoric heritage preservation.
Copyrights © 2025