Di wilayah Sulawesi Utara masih banyak masyarakat yang menggunakan perahu tradisional untuk melakukan kegiatan penangkapan ikan. Perkembangan teknologi dan informasi telah membawa perubahan signifikan pada perkembangan perahu tradisional penangkap ikan yang digunakan oleh nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui transformasi perahu tradisional penangkap ikan di wilayah Minahasa Tenggara - Sulawesi Utara terutama pada beberapa jenis perahu yaitu Bolotu, Londe, Pelang dan Bodi. Aspek yang diamati meliputi segi bentuk, ukuran, dan karakteristik perahu, serta jenis ikan yang ditangkap. Metode yang digunakan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yaitu dengan cara pengumpulan data melalui observasi langsung dan wawancara. Data yang diperoleh akan direduksi kemudian disajikan serta disimpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik perahu Bolotu yaitu tidak memiliki catir, berbahan dasar kayu utuh yang dikeruk, dan berukuran kecil kini mengalami transformasi menjadi perahu Londe yang memiliki catir namun ukurannya masih relatif kecil. Perubahan karakteristik semakin terlihat pada perahu Pelang yaitu dari segi ukuran yang semakin besar tetapi masih memiliki catir untuk stabilitas. Adanya pengaruh bentuk kapal yang lebih sederhana dari wilayah Ambon maka pengrajin kapal mulai membuat perahu yang tidak memiliki catir namun berukuran lebih besar dari pada perahu Pelang, perahu tersebut disebut dengan Perahu Bodi. Alat penggerak perahu tradisional penangkap ikan yang digunakan juga mengalami transformasi dari yang awalnya menggunakan dayung berubah menjadi mesin katinting dan sekarang mesin tempel. Jenis ikan yang ditangkap juga menggambarkan peningkatan dari segi area penangkapannya yaitu dari area dekat pantai ke area yang lebih jauh dari pantai.
Copyrights © 2025