Masalah kerusakan lingkungan dan kecanduan pada pupuk sintetis telah mendorong kebutuhan akan inovasi dalam penanganan sampah domestik untuk mendukung pertanian yang lestari. Kajian ini dilakukan untuk menyelidiki pendekatan pengolahan ulang air sisa cucian beras melalui fermentasi sebagai pilihan pupuk organik cair yang eco-friendly. Pendekatan penelitian bersifat eksperimental, dengan fokus pada air sisa cucian beras yang difermentasi secara anaerobik menggunakan bioaktivator EM4 dan gula aren selama 7 hingga 15 hari. Evaluasi dilakukan pada produk fermentasi serta manfaatnya terhadap perkembangan tanaman percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk cair organik hasil fermentasi air cucian beras mampu meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman, seperti tinggi dan jumlah daun, dibandingkan kontrol tanpa perlakuan. Penerapan strategi daur ulang ini terbukti sederhana, ekonomis, dan mudah diterapkan pada skala rumah tangga. Kesimpulan ini mengonfirmasi bahwa pengolahan ulang air sisa cucian beras adalah metode sederhana namun efisien untuk mengurangi sampah rumah tangga, mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, dan mempromosikan praktik pertanian lestari di kalangan masyarakat.
Copyrights © 2025