Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan Deep Reinforcement Learning untuk Optimasi Penggunaan Spektrum Adaptif pada Jaringan 5G di Area Kota Medan Sitopu, Mutiara Widasari; Simanjuntak, Lucky Trasya; Samuel Natanael
Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi Vol. 5 No. 1 (2025): : April 2025
Publisher : P3M Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan lalu lintas data secara signifikan di kota-kota besar seperti Medan telah menimbulkan tantangan baru dalam pengelolaan spektrum frekuensi jaringan 5G. Sistem alokasi spektrum tradisional yang statis tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan dinamis dari lingkungan urban yang padat. Penelitian ini mengkaji penerapan algoritma Deep Reinforcement Learning (DRL) dalam mengoptimalkan penggunaan spektrum adaptif pada jaringan 5G di wilayah perkotaan. Dengan menggunakan simulasi berbasis Python dan TensorFlow, model pelatihan DRL diuji dalam kondisi padat pengguna untuk mengevaluasi efisiensi alokasi kanal, latensi, dan throughput. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan ini mampu meningkatkan efisiensi penggunaan spektrum hingga 38% dibandingkan metode konvensional. Hal ini menunjukkan bahwa integrasi AI dalam pengelolaan spektrum merupakan solusi potensial dalam mendukung performa jaringan 5G di area seperti Kota Medan.
STRATEGI DAUR ULANG LIMBAH AIR CUCIAN BERAS SEBAGAI ALTERNATIF PUPUK CAIR ORGANIK RAMAH LINGKUNGAN Meilinda Suriani Harefa; Samuel Natanael; Tiara Renata; Indah Wahyuni
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 12 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Desember
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/69kc2d84

Abstract

Masalah kerusakan lingkungan dan kecanduan pada pupuk sintetis telah mendorong kebutuhan akan inovasi dalam penanganan sampah domestik untuk mendukung pertanian yang lestari. Kajian ini dilakukan untuk menyelidiki pendekatan pengolahan ulang air sisa cucian beras melalui fermentasi sebagai pilihan pupuk organik cair yang eco-friendly. Pendekatan penelitian bersifat eksperimental, dengan fokus pada air sisa cucian beras yang difermentasi secara anaerobik menggunakan bioaktivator EM4 dan gula aren selama 7 hingga 15 hari. Evaluasi dilakukan pada produk fermentasi serta manfaatnya terhadap perkembangan tanaman percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk cair organik hasil fermentasi air cucian beras mampu meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman, seperti tinggi dan jumlah daun, dibandingkan kontrol tanpa perlakuan. Penerapan strategi daur ulang ini terbukti sederhana, ekonomis, dan mudah diterapkan pada skala rumah tangga. Kesimpulan ini mengonfirmasi bahwa pengolahan ulang air sisa cucian beras adalah metode sederhana namun efisien untuk mengurangi sampah rumah tangga, mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, dan mempromosikan praktik pertanian lestari di kalangan masyarakat.
Pemetaan Persebaran IPM Sumatera Utara Menggunakan SIG Samuel Natanael; Sahala Fransiskus Marbun; Tiara Renata; Arungi Putra
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 11 (2025): November 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perbedaan capaian pembangunan manusia di Provinsi Sumatera Utara masih terlihat jelas, baik antara wilayah perkotaan maupun daerah pinggiran, sehingga diperlukan kajian yang mampu menjelaskan bagaimana variasi tersebut terbentuk secara keruangan. Penelitian ini bertujuan menggambarkan pola spasial Indeks Pembangunan Manusia (IPM) beserta tiga indikator yang menyusunnya, yaitu kesehatan, pendidikan, dan ekonomi, pada tingkat kabupaten dan kota. Data yang digunakan merupakan data sekunder dari publikasi Badan Pusat Statistik serta peta batas administrasi yang kemudian diolah melalui perangkat lunak Sistem Informasi Geografis. Analisis dilakukan secara deskriptif dengan menyelaraskan data numerik dan data spasial hingga menghasilkan peta tematik yang menunjukkan pola persebaran masing-masing indikator. Hasil kajian memperlihatkan bahwa wilayah dengan aktivitas perkotaan umumnya memiliki nilai IPM lebih tinggi, sedangkan daerah yang jauh dari pusat pertumbuhan masih menunjukkan capaian yang relatif rendah. Perbedaan tersebut terutama dipengaruhi variasi umur harapan hidup, ketimpangan capaian pendidikan, serta ketidaksamaan daya beli masyarakat antarwilayah. Temuan ini menegaskan bahwa pendekatan spasial mampu memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai struktur ketimpangan pembangunan manusia di Sumatera Utara. Penelitian lanjutan dapat mengembangkan analisis dengan menambahkan faktor infrastruktur, ketersediaan layanan publik, atau karakter sosial ekonomi lokal untuk memahami sumber ketimpangan secara lebih mendalam.