Urgensi penyediaan layanan halal di platform e-commerce semakin meningkat seiring tingginya jumlah konsumen Muslim dan berkembangnya aktivitas belanja digital di Indonesia. Namun, layanan halal pada marketplace umum seperti Shopee masih menghadapi tantangan berupa ketidakjelasan informasi dan ketiadaan fitur halal terintegrasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku konsumen dalam memanfaatkan layanan halal di Shopee serta memahami bagaimana sistem platform memengaruhi proses pencarian dan verifikasi kehalalan produk. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi non-partisipatif terhadap fitur, tampilan antarmuka, dan penyajian informasi halal di aplikasi Shopee. Analisis data dilakukan melalui analisis tematik untuk mengidentifikasi pola penggunaan layanan halal dan strategi konsumen dalam menilai kehalalan produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumen mengandalkan pencarian manual melalui foto produk, ulasan, dan klaim penjual karena tidak tersedianya filter halal permanen maupun sistem verifikasi otomatis. Konsistensi informasi halal sangat bervariasi, sehingga meningkatkan beban kognitif konsumen dan memicu ketergantungan pada social proof. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan kajian halal e-commerce dengan menekankan pentingnya integrasi teknologi, transparansi informasi, dan verifikasi sertifikasi dalam mendukung perilaku konsumsi halal di platform digital. Kesimpulan menunjukkan bahwa Shopee perlu memperkuat fitur halal terintegrasi untuk meningkatkan kepercayaan konsumen. Penelitian selanjutnya disarankan melibatkan wawancara mendalam untuk memperkaya pemahaman perilaku pengguna.
Copyrights © 2025