Rendahnya kemampuan berpikir kritis peserta didik merupakan masalah di Indonesia. Berdasarkan hasil observasi di salah satu SMA di Jember, proses pembelajaran fisika masih didominasi oleh pengajar. Peserta didik hanya menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan, sehingga menyebabkan peserta didik kurang mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Model Project Based Learning telah banyak diterapkan dengan hasil yang positif. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kemampuan berpikir kritis peserta didik melalui Project Based Learning pada rangkaian arus searah. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Arjasa, Kabupaten Jember. Responden penelitian adalah peserta didik kelas XII-3. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator memberikan penjelasan sederhana sangat baik, indikator membangun keterampilan dasar sangat kurang, indikator menyimpulkan sangat baik, indikator membuat penjelasan lebih lanjut baik, dan indikator mengorganisasikan strategi dan taktik sangat baik. Kemampuan berpikir kritis peserta didik dapat dimunculkan melalui sintaksis model Project Based Learning, sehingga dapat disimpulkan bahwa model Project Based Learning dapat digunakan untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis peserta didik
Copyrights © 2025