Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan implementasi pembelajaran Sistem Persamaan Linier Tiga Variabel (SPLTV) berbasis konteks manik-manik serta menganalisis kemampuan siswa dalam memodelkan permasalahan produksi ke dalam bentuk matematis. Pendekatan yang digunakan adalah Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) dengan mempertimbangkan relevansi konteks vokasional program keahlian Tata Busana di SMK. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan subjek 30 siswa kelas X Program Keahlian Tata Busana di salah satu SMK Negeri Palembang. Data dikumpulkan melalui observasi berbasis karakteristik PMRI, dokumentasi LKPD, serta wawancara dengan guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran SPLTV melalui konteks manik-manik mampu memfasilitasi proses matematisasi horizontal, di mana siswa mengubah situasi nyata menjadi model matematika, dan dilanjutkan dengan matematisasi vertikal saat menyelesaikan SPLTV menggunakan metode eliminasi atau substitusi. Muncul lima karakteristik PMRI dalam pembelajaran, yaitu penggunaan konteks, matematisasi progresif, self-developed models, kontribusi siswa, dan interaktivitas. Hasil tes menunjukkan 85% siswa mampu menyelesaikan SPLTV dengan benar dan menafsirkan solusi sesuai konteks produksi. Wawancara mengungkapkan bahwa siswa merasa lebih mudah memahami materi karena konteks pembelajaran dekat dengan aktivitas vokasional mereka. Dengan demikian, penggunaan pendekatan PMRI berbasis konteks manik-manik efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep SPLTV sekaligus mendukung pembentukan kompetensi program keahlian siswa SMK
Copyrights © 2025