Penyalahgunaan Napza di kalangan remaja terus mengalami peningkatan dan menjadi isu serius yang berdampak pada kesehatan dan masa depan generasi muda. Salah satu faktor utama penyebabnya adalah masalah psikologis, termasuk kesehatan mental yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki peran mental health sebagai mediator dalam hubungan antara psychological well-being dan pola asuh otoritatif terhadap pencegahan penggunaan Napza pada remaja Generasi Z. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei cross-sectional yang bersifat kausal. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model path analysis untuk menguji hubungan langsung dan tidak langsung antar variabel. Uji mediasi dilakukan menggunakan uji Sobel pada taraf signifikansi 5%. Sampel sebanyak 331 peserta didik SMK Negeri dipilih melalui purposive random sampling. Hasil menunjukkan bahwa mental health berperan signifikan dalam menjembatani pengaruh psychological well-being (β = 0,40; p < 0,01) dan pola asuh otoritatif (β = 0,27; p < 0,01) terhadap upaya pencegahan penggunaan Napza. Kesimpulannya, terdapat psychological well-being dan pola asuh otoritatif berpengaruh signifikan terhadap pencegahan penggunaan NAPZA pada remaja Generasi Z. Temuan ini memiliki implikasi praktis bagi orang tua dan pihak sekolah untuk memperkuat dukungan emosional dan pola asuh yang positif guna meningkatkan ketahanan psikologis remaja terhadap bahaya Napza.
Copyrights © 2025