Penelitian ini mengkaji nilai-nilai pendidikan Islam dalam tradisi AUM di Desa Talunombo, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, yang sempat vakum selama tiga tahun akibat pandemi COVID-19. Tradisi ini kembali dihidupkan pada tahun 2024 melalui festival Talunombo, yang menggabungkan kegiatan adat dan seni budaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi nilai syukur, kebersamaan, dan penghormatan terhadap alam yang terkandung dalam tradisi AUM, serta menganalisis dampaknya terhadap masyarakat. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR), yang melibatkan peneliti langsung dalam pelaksanaan kegiatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upacara AUM mencerminkan rasa syukur kepada Allah dan mengajarkan kebersamaan serta penghormatan terhadap alam, yang sejalan dengan ajaran Islam. Revitalisasi tradisi AUM juga menunjukkan bahwa festival Talunombo, yang dihadiri oleh lebih dari 2.500 orang, memiliki dampak positif terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat setempat. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya pelestarian tradisi lokal sebagai bagian dari penguatan identitas budaya dan pemberdayaan masyarakat.
Copyrights © 2025