Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan kulit pisang tanduk dalam ransum terhadap kecernaan dan fermentabilitas secara in vitro pada rumen domba. Parameter yang diamati adalah kecernaan bahan kering (KcBK), kecernaan bahan organik (KcBO), VFA Total, dan produksi ammonia (NH3). Penelitian dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari lima perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan terdiri atas penambahan kulit pisang tanduk ke dalam ransum sebanayak 0% (kontrol), 10%, 20%, 30%, dan 40%. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Duncan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penambahan kulit pisang tanduk dalam ransum memberikan pengaruh nyata (P<0.05) terhadap nilai kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik dan VFA Total. Perlakuan dengan penambahan 40% kulit pisang tanduk menghasilkan nilai KcBK dan KcBO tertinggi, yaitu masing-masing sebesar 68,69% dan 74,02%. Sementara itu, perlakuan dengan penambahan 30% kulit pisang tanduk menghasilkan VFA dan ammonia (NH3) tertinggi yaitu, masing-masing sebesar 197,68 mM dan 9,60 mM. Dengan demikian, kulit pisang tanduk berpotensi digunakan sebagai bahan pakan alternatif yang dapat meningkatkan efisiensi pencernaan pada ternak ruminansia. Kata kunci: fermentabilitas, in vitro, kecernaan, kulit pisang, ransum
Copyrights © 2025