Latar Belakang: Rehabilitasi jantung meningkatkan kapasitas fungsional dan menurunkan kekambuhan, tetapi partisipasi pasien rendah karena akses terbatas. Pendekatan pemberdayaan keluarga dapat meningkatkan keterlibatan pasien. Penelitian ini bertujuan menilai pelaksanaan rehabilitasi jantung berbasis rumah dengan pendekatan pemberdayaan pada pasien post-SKA di RSUD Kabupaten Karawang.Metode: Desain penelitian menggunakan quasi-eksperimental pre–post test dengan kelompok intervensi dan kontrol, melibatkan 100 pasien post-SKA. Intervensi berlangsung 4 minggu meliputi latihan fisik terstruktur, edukasi kesehatan, dan pendampingan keluarga. Kapasitas fungsional diukur dengan 6MWT dan VO₂peak, sementara kualitas hidup dan self-efficacy dinilai melalui kuesioner. Analisis data menggunakan paired t-test dan ANCOVA.Hasil: menunjukkan peningkatan signifikan kapasitas fungsional dan self-efficacy pada kelompok intervensi (p<0,05). Kualitas hidup membaik, meski tidak berbeda bermakna dengan kontrol. Program rehabilitasi jantung berbasis rumah dengan pendekatan family centered empowerment model dinilai feasibel dan berpotensi menjadi alternatif strategi rehabilitasi di daerah dengan akses terbatas.Kesimpulan: Program rehabilitasi jantung berbasis rumah dengan pemberdayaan keluarga meningkatkan kapasitas fungsional dan self-efficacy pasien post sindrom koroner akut di RSUD Karawang. Meski kualitas hidup tidak berbeda signifikan, program ini tetap layak sebagai strategi rehabilitasi di daerah dengan akses terbatas.
Copyrights © 2025