Industri kosmetik telah mengalami pertumbuhan pesat, seiring dengan meningkatnya permintaan konsumen akan produk alami dan aman. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi dan karakterisasi blush on cair menggunakan ekstrak kayu secang sebagai alternatif pewarna alami. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga konsentrasi ekstrak kayu secang yang berbeda yaitu 3% (F1), 5% (F2), dan 7% (F3). Kayu secang diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan etanol 96%, menghasilkan rendemen sebesar 27,07%. Formulasi blush on cair dievaluasi sifat fisiknya meliputi karakteristik organoleptik, homogenitas, pH, viskositas, dan uji iritasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua formulasi menunjukkan homogenitas yang baik, nilai pH berkisar antara 5-6 (kisaran kesesuaian kulit 4,5-6,5), dan viskositas antara 5,13-6,27 cps. Uji iritasi pada 10 relawan menunjukkan hasil negatif, yang mengindikasikan keamanan produk. Uji hedonik menunjukkan bahwa F2 (konsentrasi 5%) paling disukai untuk warna (93,3% sangat menyukai), sementara F1 (3%) dan F3 (7%) mendapatkan preferensi tertinggi untuk tekstur (46,7% sangat menyukai). Studi ini menunjukkan bahwa ekstrak kayu secang dapat berhasil diformulasikan menjadi blush on cair yang aman dengan sifat kosmetik yang diinginkan, menawarkan alternatif alami untuk pewarna sintetis. Kata kunci: brazilin; blush on cair; Caesalpinia sappan; formulasi kosmetik; pewarna alami
Copyrights © 2025