Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Edukasi tentang Pemilihan Kosmetik Aman melalui Pengenalan Cara Uji Kualitatif Hidrokuinon pada Produk Skincare pada Siswi SMK Muhammadiyah Lebaksiu Tegal Susiyarti, Susiyarti; Febriyanti, Rizki; Mahardika, Muladi Putra; Riyanta, Aldi Budi
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Wahana Usada Vol. 6 No. 1 (2024): Juni: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Wahana Usada
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan KESDAM IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47859/wuj.v6i1.334

Abstract

Latar belakang: Perilaku remaja di Indonesia mengalami perubahan seiring dengan perubahan zaman. Masyarakat di Indonesia terutama para remaja putri sekarang lebih mempercayai produk perawatan kulit ataupun skincare yang memberi janji wajah berubah semakin putih bersih untuk tampilan yang lebih menarik. Produk skincare yang digunakan oleh para remaja saat ini, lebih banyak mengandung hidrokuinon dan merkuri. Hidrokuinon dan merkuri merupakan zat yang telah dilarang digunakan dalam kosmetik. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan kesehatan kulit siswi SMK Muhammadiyah Lebaksiu dengan pemahaman tentang pemilihan kosmetik yang aman. Metode yang digunakan adalah 1) penyuluhan 2) sosialisasi bahaya merkuri dan hidrokuinon 3) praktek uji kualitatif kandungan hidrokuinon. Hasil peserta kegiatan pengabdian masyarakat diikuti oleh 84 siswi. Hasil menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan yang baik dilihat dari nilai rata-rata pre test peserta sebesar 66,07% dengan kategori cukup. Setelah dilakukan penyuluhan didapatkan nilai rata-rata post test 94,28% termasuk dalam kategori baik. Simpulan: Diharapkan dari kegiatan penyuluhan ini peserta akan lebih selektif dalam memilih dan menggunakan skincare demi kesehatan kulit.  
FORMULASI DAN UJI STABILITAS SEDIAAN GEL MOISTURIZER BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L.) Mahardika, Muladi Putra; Purgiyanti, Purgiyanti
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 13, No 1 (2024): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v13i1.6543

Abstract

Bunga telang (Clitoria ternatea L.) berpotensi untuk dibuat sebagai sediaan kosmetik perawatan kulit karena memiliki kandungan senyawa antosianin yang cukup tinggi. Namun harus dengan formulasi yang tepat agar mencapai efek yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas fisik sediaan gel anti aging fraksi polar bunga telang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan membuat fraksi polar bunga telang dan dibuat 3 formula yaitu F1, F2 dan F3 kemudian dilakukan uji stabilitas fisik. Evaluasi fisik dilakukan sebelum dan sesudah cycling test melalui pengamatan organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat, uji kelembaban, uji. Fraksi bunga telang dapat diformulasikan dalam Sediaan gel anti aging yang memiliki sifat fisik yang baik. Formulasi gel anti aging fraksi polar bunga telang (Clitoria ternatea L) dapat dikatakan stabil berdasarkan parameter uji organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat, dan kelembaban setelah uji stabilitas fisik cycling test. Hasil dari ke tiga formula F3 (1,5%) menunjukkan semakin tinggi konsentrasi bunga telang dapat meningkatkan kelembaban kulit sehingga akan menyehatkan kulit.
PEMANFAATAN EKSTRAK BIJI BUAH JAMBLANG (Syzygium cumini) DALAM SEDIAAN PASTA GIGI SEBAGAI SUMBER FOSFOR UNTUK KESEHATAN GIGI Mahardika, Muladi Putra
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 14, No 1 (2025): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v14i1.8002

Abstract

Biji buah jamblang (Syzygium cumini) merupakan biji buah yang mengandung manfaat sebagai tanaman herbal untuk pengobatan berbagai penyakit diantaranya penyakit gigi dan mulut. Selain kandungan senyawa antibakteri, mineral yang ditemukan dalam bubuk biji jamblang adalah zat besi (0,140 mg/100 g), kalsium (0,10 mg/100 g), magnesium (0,072), fosfor (0,72 mg/100 g), kalium (0,009 mg/100 g), dan seng (0,09 mg/100 g) banyak manfaat bagi kesehatan mulut dan gigi.Pasta gigi adalah salah satu contoh produk kefarmasian yang merupakan produk oral dan digunakan untuk membersihkan gigi dari sisa makanan, menghilangkan plak, bau mulut serta memperindah penampilan estetika gigi, dan untuk menjaga kesehatan dan kesegaran mulut.Penelitian ini menggunakan experimental laboratory yang terdiri dari pembuatan ekstrak biji buah jamblang menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 95%. Pembuatan pasta gigi dengan ekstrak biji buah jamblang dengan perbandingan konsentrasi CMC Na FI (1%), FI (1,5%) dan FIII (2%). Pengujian karakteristik fisik pasta gigi meliputi uji organoleptis, viskositas, pH, homogenitas, tinggi busa dan uji stabilitas menggunakan metode Cycling Test.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sediaan pasta gigi ekstrak buah biji jamblang pada  FI, FII dan FIII memiliki karakter fisik yang memenuhi persyaratan SNI setelah dilakukan uji stabilitas cycling test. Formula pasta gigi terbaik yaitu FII dengan konsentrasi CMC Na 1% dengan karakteristik bentuk kental (semi padat), warna coklat muda, aroma khas biji buah jamblang, homogen, pH 8,17 viskositas 20,488 Cps, tinggi busa 2,5 cm, daya sebar 5,1 cm.
PEMANFAATAN KITOSAN DARI KULIT UDANG DALAM PEMBUATAN PRODUK HAND SANITIZER PADA SISWA SMA DI KOTA TEGAL Kusnadi, Kusnadi; Mahardika, Muladi Putra; Febriyanri, Rizki
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.29359

Abstract

Abstrak: Tujuan dari program pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah mendorong minat berwirausaha di kalangan siswa SMA Al-Irsyad Kota Tegal melalui kegiatan pembuatan hand sanitizer berbasis kitosan serta meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mereka. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan minat wirausaha di kalangan siswa serta meningkatkan keterampilan dalam teknik pembuatan hand sanitizer. Permasalahan utama yang diidentifikasi dalam program ini adalah rendahnya pemahaman siswa terhadap potensi kitosan serta kurangnya pengetahuan mereka tentang proses pembuatan hand sanitizer. Metode yang digunakan adalah pelatihan dan sosialisasi langsung kepada siswa, terutama kelas XII yang berjumlah 47 siswa. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan pemahaman peserta terhadap pemanfaatan serta proses pembuatan produk hand sanitizer. Berdasarkan hasil post-test, sebanyak 87,23% peserta memahami materi yang disampaikan dan mampu mempraktikkan pembuatan hand sanitizer. Berdasarkan hasil pengolahan data, terdapat peningkatan pemahaman mengenai kitosan dari ekstrak kulit udang dalam pembuatan hand sanitizer sebesar 25,32% setelah diberikan penyuluhan.Abstract: The objective of this community service program (PKM) is to foster entrepreneurial interest among students of SMA Al-Irsyad Kota Tegal through the production of chitosan-based hand sanitizer while also enhancing their understanding and knowledge. Additionally, this activity is expected to foster entrepreneurial interest among students and enhance their skills in hand sanitizer formulation techniques. The primary issue identified in this program is the lack of students' understanding of the potential of chitosan and their limited knowledge of the hand sanitizer manufacturing process. The method employed involves direct training and socialization, particularly targeting 47 twelfth-grade students. The results of this activity indicate an increase in participants' understanding of the utilization and production process of hand sanitizer. Post-test results show that 87.23% of participants comprehended the material delivered and were able to practice making hand sanitizer. Based on data analysis, there was a 25.32% improvement in students' understanding of chitosan extracted from shrimp shells for hand sanitizer production after the training session.
PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN FACE MIST NATURAL DI BREBES Mahardika, Muladi Putra; Muldiyana, Tya; Sari, Meliyana Perwita
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.32557

Abstract

Abstrak: Meningkatnya minat terhadap produk perawatan kulit alami di Indonesia, didorong oleh tingginya prevalensi jerawat (80-85%) di kalangan remaja, mendorong pengembangan face mist berbahan alami seperti minyak lemon, minyak bunga mawar, minyak jeruk, minyak pepermin, lavender oil, witch hazel, dan citrus aurantii oil. Produk ini berfungsi menyegarkan, melembapkan, dan menjaga kesehatan kulit, terutama dalam kondisi cuaca ekstrem. Pengabdian ini bertujuan memberikan pelatihan pembuatan face mist natural kepada siswa SMK untuk meningkatkan keterampilan wirausaha berbasis produk lokal. Metode: Kegiatan pengabdian masyarakat ini melibatkan 31 siswa kelas XII melalui tiga tahap: persiapan (observasi dan koordinasi), pelaksanaan (penyampaian materi dan praktik), serta evaluasi (pre-test, post-test, dan kuesioner). Hasil: Pelatihan meningkatkan pemahaman tentang face mist sebesar 40% (dari 45% menjadi 85%), kemampuan pembuatan face mist natural sebesar 55%, dan kemampuan menjelaskan proses pembuatan sebesar 60%. Sebanyak 75% peserta berhasil membuat face mist secara mandiri, dengan tingkat kepuasan pelatihan mencapai 85%. Kendala seperti keterbatasan pemahaman awal dan manajemen waktu diatasi melalui pendekatan interaktif dan perencanaan matang.Abstract: The increasing interest in natural skincare products in Indonesia, driven by the high prevalence of acne (80–85%) among adolescents, has spurred the development of natural face mists formulated with ingredients such as lemon oil, rose oil, orange oil, peppermint oil, lavender oil, witch hazel, and Citrus aurantii oil. These products serve to refresh, hydrate, and maintain skin health, particularly under extreme weather conditions. This community service initiative aimed to provide training on the production of natural face mists to vocational high school students to enhance entrepreneurial skills based on local products. Methods: The community service activity involved 31 twelfth-grade students and was conducted in three stages: preparation (observation and coordination), implementation (delivery of theoretical material and practical training), and evaluation (pre-test, post-test, and questionnaire). Results: The training improved understanding of face mists by 40% (from 45% to 85%), the ability to produce natural face mists by 55%, and the ability to explain the production process by 60%. A total of 75% of participants successfully produced face mists independently, with a training satisfaction rate of 85%. Challenges such as limited initial understanding and time management were addressed through interactive approaches and thorough planning.
Pewarna Alami Ekstrak Biji Pinang (Areca catechu L.) Pada Sediaan Pelembab Bibir Dengan Kombinasi Basis Minyak Budi Sawitri, Satwika; Mahardika, Muladi Putra; Sholikhah, Anggun Mahirotun Nur; Madaniah, Stevania Bunga
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 16 No 1 (2025): Cerata Jurnal Ilmu Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/cerata.v16i1.971

Abstract

As we get older, the structure and quality of the lips begin to change a lot. Starting from the appearance of fine lines to wrinkles on the upper and lower lips. The influence of climate and weather also causes a lot of damage to the lip lining, making the lips dry and chapped. One preparation that can be used to treat lip problems is lip moisturizer. Nowadays, besides the benefits of lip moisturizer to maintain or reduce the evaporation of water in the lip area, it can also be used at the same time to give color to the lips to make them look prettier. The oil phase content in lip moisturizer preparations also plays a role in maintaining lip moisture. Based on this, the research aims to make a lip moisturizer preparation with natural dyes from Areca nut (Areca catechu L.) extract with a combination of an oil phase base as an emollient as well as a moisturizer for the lips. This research method is an experimental research design with variations in the concentration of Areca nut extract as a natural dye and a combination of oil bases, namely canola oil and olive oil. The result of the evaluation quality of the lip balm preparation in the organoleptic test showed that the preparation had a semi-solid consistency with a dark red-brown color and a distinctive smell of coffee essence. The preparation shows a homogeneous composition, with a pH value in the range of 6.1-6.6. The spreadability of the preparation ranges from a diameter of 6.2-6.9 cm, with the melting point showing a temperature range between 50-64 °C. Based on the result of the evaluation quality of the lip moisturizer preparation it has met the standard requirements for the quality of the preparation. So it can be concluded that Areca nut (Areca catechu L.) extract can be used as a natural dye in the lip balm preparations with a stable color consistency and the use of a combination of canola oil and olive oil for bases able to maintain moisture on the lips.
Formulation and Stability Evaluation of Carrot Extract (Daucus carota L.) Scrub Lotion as a Natural Moisturizer Mahardika, Muladi Putra; Okta Riyan, Putri; Vera Vero Nika, Melinda
Journal Syifa Sciences and Clinical Research Vol 7, No 3 (2025): Volume 7 Number 3 2025
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/jsscr.v7i3.33398

Abstract

Carrots contain bioactive compounds such as beta-carotene and vitamin E that protect the skin against oxidative stress, maintain hydration, and delay premature aging. This study aimed to formulate and evaluate scrub lotions containing Daucus carota L. extract at concentrations of 2%, 4%, and 6%. The formulations were tested for physicochemical stability (organoleptic properties, pH, homogeneity, adhesion, and spreadability), moisturizing effect, and consumer acceptability. All formulations were stable, homogeneous, and within the safe pH range. The 6% formulation (Formula III) showed the most pronounced effect, significantly increasing skin hydration to 35% after 12 days of application (p 0.05). These findings demonstrate the potential of Daucus carota L. extract as a natural, safe, and effective active ingredient for moisturizing and anti-aging cosmetic products. To the best of our knowledge, this is among the first studies to systematically evaluate the stability and moisturizing efficacy of carrot extract scrub lotion, although further clinical investigations are required to confirm long-term safety and performance.