Penelitian ini menganalisis hubungan antara kekuatan politik, modal manusia, dan transformasi digital sebagai tiga pilar utama dalam membangun kemandirian ekonomi Indonesia melalui pendekatan kualitatif studi literatur yang mencakup buku teori ekonomi politik, jurnal nasional dan internasional, serta laporan lembaga global seperti World Bank, OECD, UNCTAD, dan ILO. Kajian ini menunjukkan bahwa kekuatan politik memegang peran sentral dalam menentukan arah kebijakan ekonomi, menjaga stabilitas regulasi, serta melindungi sektor strategis dari tekanan eksternal, sehingga menjadi landasan penting bagi terbentuknya struktur ekonomi yang mandiri. Di sisi lain, modal manusia menjadi faktor kunci yang menentukan produktivitas, inovasi, dan kemampuan negara dalam mengadopsi maupun mengembangkan teknologi baru, sehingga meningkatkan daya saing nasional di tengah dinamika global. Transformasi digital juga terbukti menjadi pendorong utama perubahan struktur ekonomi melalui otomatisasi, efisiensi produksi, perluasan sektor berbasis teknologi, peningkatan kualitas tata kelola publik, serta penguatan kapasitas industri domestik. Temuan penelitian menegaskan bahwa kemandirian ekonomi nasional tidak dapat dicapai hanya melalui salah satu elemen, melainkan melalui sinergi antara kebijakan politik yang adaptif, pembangunan modal manusia yang berkelanjutan, dan digitalisasi yang inklusif. Ketiga elemen tersebut membentuk kerangka strategis yang memungkinkan Indonesia memperkuat ketahanan ekonomi, mengurangi ketergantungan eksternal, dan meningkatkan daya saing global, sekaligus memberikan kontribusi konseptual bagi perumusan strategi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Copyrights © 2026