Background: Kesenjangan pembelajaran Seni Budaya di SMP Kota Tanjungbalai terlihat dari masih dominannya perangkat manual, minimnya teknologi digital, dan kurang optimalnya integrasi tradisi lokal Melayu. Program ini bertujuan meningkatkan kompetensi guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis digital yang terintegrasi dengan muatan lokal seni musik, tari, dan rupa khas Melayu, sehingga pembelajaran menjadi lebih inovatif dan relevan dengan kebutuhan zaman. Metode: Pelaksanaan kegiatan meliputi tahapan persiapan, pelatihan, pendampingan, serta monitoring dan evaluasi. Kegiatan melibatkan 23 guru Seni Budaya dari SMP negeri dan swasta di Kota Tanjungbalai. Tahap pelatihan menghadirkan narasumber sesuai bidang keahlian (musik, tari, rupa, teknologi), sementara tahap pendampingan difokuskan pada penyusunan perangkat pembelajaran digital yang dimasukkan ke dalam platform daring. Evaluasi dilakukan dengan instrumen berupa lembar observasi, angket, rubrik penilaian, dan wawancara. Hasil: Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kemampuan guru dalam menyusun perangkat pembelajaran digital berbasis muatan lokal. Guru yang sebelumnya hanya menggunakan media manual kini mampu mengembangkan perangkat dalam bentuk game edukasi, modul digital, media interaktif, hingga website pembelajaran. Inovasi utama dari program ini adalah peluncuran situs web khusus yang menampung perangkat pembelajaran digital hasil karya guru, sehingga dapat diakses secara fleksibel oleh guru dan siswa.
Copyrights © 2025