Film Surau dan Silek mempunyai bentuk ilokusi yang variatif, mengandung pesan, dan memiliki nilai-nilai tindak tutur untuk melaksanakan, menerapkan, atau mengedukasi nilai tersebut. Nilai-nilai yang dimaksud, yaitu agama, kekeluargaan, persahabatan, semangat juang, dan budaya pendidikan surau yang mulai jarang ditemui saat ini menjadi alasan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis dan fungsi tindak tutur ilokusi dalam film Surau dan Silek karya Arief Malinmudo, ditinjau dari kajian pragmatik khususnya tindak tutur ilokusi. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Adapun data penelitian berupa tuturan percakapan antartokoh dalam bentuk dialog, sumber data penelitian film Surau dan Silek karya Arief Malinmudo. Waktu penelitian yang digunakan dari bulan Oktober 2020 sampai April tahun 2021. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak, catat, transkripsi, dan terjemahan. Teknik analisis data menggunakan analisis padan ekstralingual. Temuan jenis dan fungsi tuturan dianalisis menggunakan teori tindak tutur ilokusi. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan empat jenis tindak tutur ilokusi yang terdiri dari “asertif, direktif, ekspresif, dan komisif”. Sedangkan untuk fungsi ditemukan empat jenis ilokusi di antaranya terdiri dari “kompetitif, konvivial, kolaboratif, dan konfliktif”. Dalam hal ini pada “konvivial” fungsi memuji merupakan temuan baru, yaitu berusaha menyenangkan mitra tutur dengan memberikan pujian. Selain itu film Surau dan Silek juga memberikan pesan dan nilai-nilai kepada penonton tentang kiat anak-anak menemukan sebuah makna silat. Salat, Salawat, dan Silek yang merupakan tiga hal beriringan dan membentuk karakter dan kepribadian anak-anak Minang dalam belajar silat.
Copyrights © 2022