Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM PIDATO JURU BICARA COVID-19 DOKTER A. YURIANTO (KAJIAN PRAGMATIK) Munawaroh, Fatihatul; Hanum, Irma Surayya; Wahyuni, Ian
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya Vol 6, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jbssb.v6i1.5281

Abstract

ABSTRAKKondisi dunia belakangan ini sangat mengkhawatirkan karena terjadinya wabah virus yang disebut sebagai Corona Virus 19 yang ditetapkan World Health Organization (WHO) sebagai pandemi dunia. Presiden Indonesia pun dalam Kepres Nomor 12 Tahun 2020 menetapkan bencana non-alam covid-19 sebagai bencana nasional dan membentuk tim garda terdepan yang disebut Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 serta menunjuk dr. A. Yurianto sebagai juru bicara covid-19 untuk melaporkan kepada masyarakat tentang perkembangan covid-19. Penelitian ini menggunakan kajian pragmatik yang berfokus pada tindak tutur ilokusi untuk mendeskripsikan bentuk tindak tutur ilokusi dan fungsi tindak tutur ilokusi dalam pidato juru bicara covid-19 dr. A. Yurianto. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tuturan pidato juru bicara covid-19 dr. A. Yurianto.  Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat. Teknik analisis data menggunakan metode padan ekstralingual untuk menganalisis tuturan berdasarkan konteks yang bermakna informasi, saran, himbauan dan perintah. Hasil dari penelitian yaitu ditemukan 3 bentuk tindak tutur ilokusi yaitu asertif, direktif dan ekspresif serta 3 fungsi tindak tutur ilokusi yaitu kompetitif, konvivial dan kolaboratif. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu bentuk dan fungsi tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam pidato dr. A. Yurianto sangat mengedukasi namun tidak terlalu memengaruhi kehidupan masyarakat karena fakta data kasus positif covid-19 semakin bertambah disebabkan oleh atensi/perhatian Pemerintah tidak merata disebabkan wilayah Indonesia yang luas dan masyarakat yang tidak patuh terhadap protokol kesehatan.Kata Kunci: covid-19, pidato dr. A. Yurianto, tindak tutur ilokusi ABSTRACTRecent world conditions are very worrying due to the occurrence of a virus known as Corona 19 Virus which has been established by the World Health Organization (WHO) as a world pandemic. The President of Indonesia, in Presidential Decree No. 12/2020, declared the non-natural disaster covid-19 a national disaster and formed a front line team called the Task Force for the Acceleration of Covid-19 Handling and appointed dr. A. Yurianto as a spokesman for Covid-19 to report to the public about the development of Covid-19. This study uses a pragmatic study that focuses on illocutionary speech acts to describe the form of illocutionary speech acts and the function of illocutionary speech acts in the speech of the spokesperson for Covid-19, dr. A. Yurianto. The method uses is descriptive qualitative with the type of library research. The data used in this study were the speech of the Covid-19 spokesman, dr. A. Yurianto. The data collection technique used was the free listening technique and the technique of taking notes. The data analysis technique uses the extralingual equivalent method to analyze context-based speech which means information, suggestions, appeals and instructions. The results of the research are found 3 forms of illocutionary speech acts, namely assertive, directive and expressive and 3 functions of illocutionary speech acts, namely competitive, convivial and collaborative. The conclusion in this study is the form and function of illocutionary speech acts contained in dr. A. Yurianto is very educational but does not really affect people's lives due to the fact that the data on positive cases of Covid-19 is increasing due to the uneven attention of the Government due to Indonesia's vast territory and people who do not comply with health protocols.Keywords: covid-19, speech of dr. A. Yurianto, illocutionary speech acts
FOREGROUNDING ISTILAH PANDEMI DALAM PEMBERITAAN ANALISIS MEDAN MAKNA Wahyuni, Ian; Purwanti, Purwanti
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v6i2.1324

Abstract

Polemik pandemi menduduki peringkat teratas dalam pemberitaan seluruh dunia. Indonesia, termasuk salah-satu negara dengan tingkat penyebaran yang tinggi, Beberapa istilah menjadi habituasi  didengar, diucapkan bahkan ditulis pada status media sosial masyarakat menyangkut pandemik covid-19. Pengedepanan beberapa istilah dilihat dari kolokasi  dalam sebuah medan makna. Pengklasifikasian teridentifikasi dalam dua bentuk, yaitu baru dan lama dengan memiliki pemaknaan sesuai dengan konteks pandemi. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan foregrounding kemunculan istilah tentang pandemi dengan perubahan makna. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini, yakni kepustakaan. Metode yang digunakan metode simak. Teknik yang digunakan observasi dan penjaringan data. Adapau teknik pengumpulam data dengan teknik sadap dan catat. Analisis data yang digunakan teknik padan ekstralingual. Berdasarkan hasil analisis tersebut, diperoleh foregrounding istilah pandemi dengan klasifikasi medan makna, yaitu berkaitan dengan jarak,  alat, tindakan, status, kesehatan, dan  perang. Sehingga foregrounding yang ditekankan dari istilah tersebut, yakni perilaku baru. Perilaku baru yang menyaratkan khalayak umum bahwa untuk bertahan pada masa pandemi perlu mengubah kebiasaan lama. Sebagaimana  tertuang secara kontekstual dalam istilah-istilah pandemi.
EKOLEKSIKON DALAM KUMPULAN LAGU DAERAH SUKU KUTAI, KALIMANTAN TIMUR: KAJIAN EKOLINGUISTIK Rahman, Abdur; Yudista, Rensiana; Barack, Choirunnisa Fadilla; Wahyuni, Ian
SEMIOTIKA: Jurnal Ilmu Sastra dan Linguistik Vol 25 No 1 (2024): SEMIOTIKA: Jurnal Ilmu Sastra dan Linguistik
Publisher : Diterbitkan oleh Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember bekerja sama dengan Himpunan Sarjana - Kesusastraan Indonesia (HISKI), Himpunan Pembina Bahasa Indonesia (HPBI) dan Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/semiotika.v25i1.39722

Abstract

This research aims to discuss the language styles and natural lexicon found in the lyrics of Kalimantan regional songs, especially Kutai. This research is a type of library research with an ecolinguistic approach. The method used is a qualitative method with descriptive analysis. The material objects are the lyrics of regional songs from the Kutai tribe, East Kalimantan, namely the lyrics of the songs "Burung Enggang Meriesta" by Djuriansyah, "Belarut di Sungai Mahakam" by Djuriansyah, "Meharit" by Djuriansyah, "Buah Bolok" by Masdari Ahmad, and "Nasi Bekepor” by Ismed Rizal. The formal object is ecolinguistic theory. The unit of analysis includes words, phrases, clauses and sentences contained in the songs. The results of the study show that there are personification and repetition figures of speech in the regional songs of the Kutai tribe. Apart from that, there is also a natural lexicon, namely the flora lexicon and fauna lexicon. This can be interpreted to mean that the Kutai regional song lyrics utilize figures of speech with flora and fauna lexicons as their attraction.
WACANA KRITIS SARA MILLS DALAM KASUS KDRT LESTI KEJORA PADA AKUN INSTAGRAM @LAMBETURAH_OFFICIAL Wenerlee, Valend Young; Lin, Mila Kristina; Wahyuni, Ian
SEMIOTIKA: Jurnal Ilmu Sastra dan Linguistik Vol 25 No 1 (2024): SEMIOTIKA: Jurnal Ilmu Sastra dan Linguistik
Publisher : Diterbitkan oleh Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember bekerja sama dengan Himpunan Sarjana - Kesusastraan Indonesia (HISKI), Himpunan Pembina Bahasa Indonesia (HPBI) dan Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/semiotika.v25i1.35089

Abstract

The purpose of this study is to describe the position of the subject and the position of the reader in the post on the @lambeturah_official Instagram account. This study uses a critical discourse analysis approach to media texts. To answer the research problem, the feminist theory initiated by Sara Mills is used. This research method uses qualitative methods and descriptive approaches. This type of research is literature, namely research where data is taken mainly from the literature (books, documents, articles, reports, newspapers, and so on). The data in this study are in the form of words, phrases, and sentences on Instagram social media that discuss the cases of domestic violence against Lesti and Rizky Billar. The data source in this study is the Instagram account @lambeturah_official which reports on the Lesti Kejora domestic violence case. The results of the study used Sara Mills' critical discourse analysis on the Instagram account @lambeturah_official showing Lesti Kejora as a woman's position (subject) and also from the reader's point of view raises concern for Lesti as a victim of domestic violence.
Inclusion Strategies on @greenpeaceid Instagram Posts: A Critical Discourse Analysis Wahyuni, Ian; Nurkhasanah, Binti; Nurmila, Nurmila
Lakon : Jurnal Kajian Sastra dan Budaya Vol. 12 No. 1 (2023): JURNAL LAKON
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/lakon.v12i1.40929

Abstract

The study aims to analyze the inclusion strategies in the discourse regarding environmental issues uploaded by @greenpeaceid Instagram account. This research was conducted based on a descriptive qualitative approach. The data collection and analysis were carried out using read and record techniques by virtually observing the Instagram account of @greenpeaceid. Furthermore, the data were categorized and analyzed according to van Leeuwen's critical discourse analysis, namely social actor representation theory. The data were collected from 24 October 2022 to 9 November 2022. The research data were in forms of words, phrases, and sentences contained in the captions used by @greenpeaceid. The results show that in representing the social actors involved in the discourse regarding environmental issues, the @greenpeaceid used the strategy of differentiation, objectivation, indetermination, nominations, and association. The presence of actors/events in discourse is considered to be able to clearly describe the involvement of related social actors in their campaigns to overcome the climate crisis. Therefore, the intended goals and information can be conveyed to the readers. Furthermore, the analysis shows that the @greenpeaceid account shows the ideological stance of pro-government which they consider as partners in efforts to overcome the climate crisis.
Gangguan Berbicara Cadel Pada Content Creator Denise Charista: Kajian Psikolinguistik Dwi Lestari, Anisa; Fauziyah, Nuur; Wahyuni, Ian
Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajaran Vol. 4 No. 2 (2024): Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Publisher : Bale Literasi: Lembaga Riset, Pelatihan & Edukasi, Sosial, Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58218/alinea.v4i2.857

Abstract

Dengan berbicara, manusia dapat menyampaikan informasi kepada lawan bicaranya dengan lebih efektif dibanding berkomunikasi melalui tulisan. Namun, tidak dapat dipungkiri gangguan dalam berbahasa juga dapat terjadi pada manusia. Salah satu bentuk gangguan berbicara adalah cadel, yaitu kesulitan untuk melafalkan fonem-fonem seperti /r/, /f/, dan lain sebagainya . Penelitian ini bertujuan untuk melihat perubahan bunyi dan makna denotasi dari gangguan berbicara cadel yang diderita oleh content creator Tiktok, Denise Chariesta dengan menggunakan teori Fonologi dan Semantik sebagai teori dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan hasil penelitian yang diuraikan secara deskriptif. Data yang digunakan adalah tuturan Denise Chariesta yang bersumber dari video Tiktok Denise Chariesta selama dua bulan terakhir. Penderita cadel dilihat dari perspektif psikolinguistik dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya faktor keturunan. Faktor ini melatarbelakangi Denise sebagai penderita cadel. Hal ini mengakibatkan Denise menjadi kesulitan melafalkan fonem (R) dan (L).
Gaya Bahasa Ironi Pada Akun Youtube Tekotok: Kajian Stilistika Hariyati, Tri Oktavi; Wahyuni, Ian; Mubarok, Ahmad
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol 8, No 3 (2024): Juli 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jbssb.v8i3.12210

Abstract

Penggunaan bahasa pada masyarakat dapat menghasilkan fenomena kebahasaan yang beragam. Salah satu fenomena kebahasaan yang muncul di masyarakat adalah penggunaan gaya bahasa sindiran yang memengaruhi berbagai media sosial termasuk YouTube. Tekotok merupakan salah satu akun YouTube yang menggunakan gaya bahasa sindiran yaitu gaya bahasa ironi dalam dialognya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis, makna dan fungsi dari gaya bahasa ironi yang terdapat di akun YouTube Tekotok.Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan melalui pendekatan deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah tuturan pada akun YouTube Tekotok. Sumber data dalam penelitian ini yaitu akun YouTube Tekotok. Pengumpulan data menggunakan metode simak dengan teknik simak bebas libat cakap, teknik catat dan transkripsi. Analisis data menggunakan metode padan referensial dengan teknik pilah unsur penentu. Teknik pilah yang digunakan daya pilah pembeda referensial, penyajian data dan penarikan simpulan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga jenis gaya bahasa ironi yaitu ironi verbal, dramatik, dan situasi dalam akun YouTube Tekotok. Gaya bahasa ironi tersebut kemudian dimaknai dengan teori konteks dan memiliki fungsi untuk meninggikan selera, meyakinkan atau memengaruhi penyimak atau pembaca, menciptakan perasaan tertentu pada penonton, dan memperkuat efek gagasan. Gaya bahasa ironi dalam akun YouTube Tekotok digunakan untuk menyampaikan keresahan kreator untuk mengkritik permasalahan yang terjadi di Indonesia. 
Tindak Tutur Ilokusi pada Komika Yono Bakrie Stand Up Comedy Indo Samarinda: Kajian Pragmatik Marwan Ashabi, Muhammad; Wahyuni, Ian; Nugroho, Bayu Aji
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol 8, No 2 (2024): April 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jbssb.v8i2.12215

Abstract

Fenomena pemakaian bahasa verbal dan nonverbal dapat ditemukan melalui berbagai penggunaan bahasa, salah satunya ketika komika Yono Bakrie melakukan open mic. Dalam dunia stand up comedy menggunakan tuturan sebagai materi untuk open mic. Hal ini yang melatarbelakangi penelitian menjadikan tuturan dalam stand up comedy sebagai objek penelitian. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana bentuk tuturan ilokusi pada komika stand up indo samarinda, dan bagaimana fungsi tuturan ilokusi pada komika stand up indo samarinda. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk dan fungsi ilokusi pada komika stand up indo samarinda.Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Data penelitian ini berupa tuturan yang didapatkan dari sumber data yakni Yono Bakrie. Waktu penelitian sejak tahun 2020 hingga Juni 2023. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak bebas libat cakap, dan teknik catat. Penyajian data menggunakan tabel berisi tuturan, bentuk, dan fungsi ilokusi. Teknik analisis data menggunakan metode padan intralingual. Tahap pertama yang dilakukan adalah menyimak dan mencatat tuturan Yono Bakrie. Selanjutnya, memilih tuturan ilokusi sebagai data penelitian. Lalu menyajikan data menggunakan tabel agar memudahkan klasifikasi. Dan terakhir, menganalisis bentuk dan fungsi tuturan ilokusi menggunakan teori Leech.  Hasil penelitian ditemukan bentuk dan fungsi ilokusi pada stand up comedy Yono Bakrie menggunakan tindak tutur Leech. Ditemukan dua bentuk tindak tutur ilokusi yaitu: tindak tutur langsung dan tindak tutur tidak langsung. Ditemukan juga fungsi ilokusi seperti konvival (menyenangkan), konfliktif (bertentangan), kolaboratif (bekerja sama), dan kompetitif (bersaing). Tindak tutur langsung terdapat penggunaa kalimat perintah, dan berita. Begitu pula tindak tutur tidak langsung terdapat penggunaan kalimat perintah, dan berita pada masing-masing data. Penggunaan kalimat tersebut berfungsi untuk mengharapkan respon dari mitra tutur. Bentuk dan fungsi tindak tutur saling berkaitan karena bertujuan menyampaikan maksud yang ingin disampaikan antara penutur dan mitra tutur. Kata Kunci: ilokusi, pragmatik, stand up comedy, Yono Bakrie.
Interelasi Manusia dengan Alam dalam Cerita Rakyat Danyak Kenyah Lepoq Jalan: Kajian Ekolinguistik Arifin, M. Bahri; Wahyuni, Ian; Nisyah, Khairun; Solikhin, Nurul Hadi
Puitika Vol 20, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/puitika.v20i1.581

Abstract

Cerita rakyat Dayak Kenyah Lepoq Jalan mencermikan realitas kehidupan sehari-hari mereka yang berkaitan dengan alam. Hubungan masyarakat Dayak dengan alam terjalin harmonis karena saling membutuhkan satu sama lain. Sehingga penelitian ini bertujuan mendeskripsikan leksikon lingkungan fisik dan interelasi manusia dengan alam dalam cerita rakyat Dayak Kenyah Lepoq Jalan.Penelitian ini merupakan penelitian lapangan menggunakan kajian ekolingustik dengan pendekatan analisis deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa cerita rakyat yang ditranskripsi dari tuturan. narasumebr Adapun sumber data diperoleh dari suku Dayak Keyah Lepoq Jalan, Siti Bilung usia 68 Tahun. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode cakap dengan teknik pancing, dengan melakukan wawancara secara natural dengan meminta informan. Dilanjutkan dengan teknik catat, rekam, dan transkripsi. Metode analisis data menggunakan metode padan referensial untuk menganalisis leksikon fisik dengan teknik lanjutan hubung menyamakan. Rumusan masalah kedua dianalisis dengan metode padan ekstralingual untuk melihat hubungan manusia dengan alam. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan leksikon yang berkaitan dengan lingkungan fisik ditemukan ada lima kategori, yaitu leksikon geografi, leksikon fauna, leksikon flora, leksikon alat, dan leksikon aktivitas. Leksikon fisik cerita rakyat Suku Dayak Kenyah ini yang menegaskan adanya interelasi manusia dengan alam, dari perspektif dimensi ideologis dan biologis. Ditemukan ada tiga interelasi manusia dengan alam, yaitu (1) interelasi manusia dengan sungai, (2) interelasi manusia dengan hutan, dan (3) interelasi manusia dengan burung.  Ketiga interelasi ini mendeskripsikan mengenai hubungan yang benefit suku Dayak Kenyah Lepoq jalan dengan alam. Alam sebagai sumber kehidupan (air dan sumber makanan) dan , tempat berlangsungnya rutinitas (berladang, berburu, bubu),  dan kepercayaan (penghuni hutan dan simbol  burung/ persatuan). Ketergantungan manusia dengan alam sebagai proteksi untuk menjaga alam sebagai sumber pemenuhan kebutuhan hidup. Pelestarian alam terwujud dan  manusia hidup berkecukupan. 
Analisis Deiksis Persona Dalam Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Karya Hamka Zafirah, Neza; Hanum, Irma Surayya; Wahyuni, Ian
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol 8, No 4 (2024): Oktober 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jbssb.v8i4.8626

Abstract

Deiksis adalah suatu kata yang referennya berubah-ubah atau tidak tetap. Dalam kehidupan sehari-hari, deiksis banyak digunakan dalam percakapan, surat kabar, dan karya sastra salah satunya adalah novel. Novel Tenggelamnya kapal Van Der Wijck karya Hamka ini memiliki 224 halaman. Dalam novel ini Hamka menceritakan kisah Zainuddin (tokoh dalam novel) dengan menggunakan beberapa jenis deiksis. Deiksis dapat diketahui maknanya jika diketahui pula siapa, di mana, dan kapan deiksis itu diucapkan. Jadi, pusat orientasi deiksis adalah penutur. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi deiksis persona yang terdapat dalam Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Karya Hamka.Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan jenis penilitian kepustakaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa kalimat dialog yang terdapat dalam Novel Tenggelamnya kapal Van Der Wijck karya Hamka. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik baca dan teknik catat. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode padan ekstralingual.Hasil dari penelitian ini ditemukan bentuk-bentuk deiksis yang digunakan dalam Novel “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck” karya Hamka antara lain deiksis persona pertama tunggal (aku, -ku, saya dan nya), deiksis persona pertama jamak (kami, dan kita), deiksis persona kedua tunggal (kau, anda, kamu, dan -mu), deiksis persona kedua jamak (kalian), deiksis persona ketiga tunggal (ia, dia, dan - nya), deiksis persona ketiga jamak (mereka). Ditemukan juga tiga fungsideiksis dalam penelitian ini, diantaranya, fungsi emotif, fungsi referensial, dan fungsi konatif. Secara keseluruhan hasil analisis dalam Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Karya Hamka dapat disimpulkan bahwa bentuk deiksis persona tidak bergantung pada kata ganti orang pertama, kedua dan ketiga. Berdasarkan referen yang diacunya, deiksis persona dapat dengan bebas memilih sebagai bentuk kata ganti persona ke berapa ia memosisikan keberadaanya dalam konteks. Dalam bahasa Indonesia penggunaan sistem deiksis persona merujuk pada penggunaan sistem bentuk kata ganti persona yang memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda- beda. Hal ini disebut dengan pembalikan deksis.Kata kunci : bentuk persona, deiksis persona, fungsi deiksis persona, novel.