Early marriage remains a major public health concern in Indonesia, largely influenced by adolescents’ limited understanding of the concept of marriage age maturity. Strengthening reproductive health literacy through structured educational interventions is essential to prevent premature marriage decisions. This study aims to determine the effect of health education delivered through animated video media on the knowledge of female students regarding marriage age maturity (Pendewasaan Usia Perkawinan—PUP) at SMK Muhammadiyah 2 Klaten Utara. This research employed a quantitative approach with a one-group pretest–posttest design. A total of 98 students were selected using proportional stratified random sampling. Data were collected using a structured questionnaire and an educational animated video developed specifically for the intervention. The Wilcoxon Signed Rank Test was used to analyze changes in knowledge before and after the intervention. The results showed an increase in the mean score from 76.69 (pretest) to 93.94 (posttest). Statistical testing indicated a significant effect of video-based health education on students’ knowledge (p-value = 0.000). The findings demonstrate that animated video media can serve as an effective educational tool to enhance adolescents’ understanding of marriage age maturity and may be integrated into school-based reproductive health programs. ABSTRAKKurangnya pemahaman siswi mengenai pendewasaan usia perkawinan (PUP) menjadi faktor utama terjadinya pernikahan dini. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memberikan pemahaman mengenai pendewasaan usia perkawinan (PUP) yaitu dengan melakukan pendidikan kesehatan. Penyampaian pesan melalui media video animasi dapat lebih memudahkan responden untuk memahamai pesan yang ingin disampaikan dalam pendidikan kesehatan tentang pendewasaan usia perkawinan (PUP). Mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan melalui media video terhadap tingkat pengetahuan siswi tentang pendewasaan usia perkawinan di SMK Muhammadiyah 2 Klaten Utara. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Rancangan Pre- Experimental Design, dengan One Grup Pre Test dan Post Test. Populasi penelitian adalah siswa-siswi kelas X dan XI dengan jumlah sampel 98 responden. Teknik samling menggunakan Proportional Stratified Random Sampling. Pengambilan data menggunkan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah uji Wilcoxon Signed Ranks. Didapatkan rata-rata skor pengetahuan pendewasaan usia perkawinan sebelum diberikan pendidikan kesehatan yaitu 76,69 dan rata-rata skor sesudah diberikan pendidikan kesehatan yaitu 93,94 sehingga terdapat kenaikan skor rata-rata pengetahuan siswi sebesar 17,25 dengan hasil uji Wilcoxon Signed Ranks Test p-value 0,000 < 0,05 yang artinya ada pengaruh pendidikan kesehatan melalui media video terhadap tingkat pengetahuan siswi tentang pendewasaan usia perkawinan di SMK Muhammadiyah 2 Klaten Utara. Ada pengaruh pendidikan kesehatan melalui media video terhadap tingkat pengetahuan siswi tentang pendewasaan usia perkawinan di SMK Muhammadiyah 2 Klaten Utara dengan nilai p-value = 0,000.
Copyrights © 2025