Era transdisipliner ini menuntut pendekatan strategis untuk mendorong pengembangan pariwisata yang ramah lingkungan dan pro pada masyarakat akar rumput. Transisi keberlanjutan menjadi satu isu krusial dalam pembangunan pariwisata regional untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keberadaan pemangku kepentingan dalam transisi keberlanjutan, persepsi pemangku kepentingan dalam transisi tersebut dan merumuskan model kolaborasi pemangku kepentingan dalam implementasi transisi tersebut. Paradigma penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan critical discourse analysis. Peneliti mengumpulkan data melalui dokumen kebijakan, laporan, artikel media, dan materi promosi pariwisata. Peneliti melakukan wawancara mendalam dengan pemerintah lokal, pelaku industri pariwisata, komunitas lokal, dan LSM. Temuan penelitian ini adalah adanya wacana transisi pariwisata berkelanjutan telah di inisiasikan oleh pemerintah daerah melalui review rencana induk pembangunan pariwisata daerah. Persepsi pemangku kepentingan memang positif akan tetapi diperlukan banyak perbaikan di destinasi pedesaan yang selama ini kurang mendapatkan perhatian yang serius. Dengan demikian, penelitian ini merumuskan model kolaborasi pemangku kepentingan dalam transisi tersebut sebagai kerangka konseptual dalam realisasi wacana tersebut.
Copyrights © 2025