JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang
Vol 12, No 3 (2025): JeLAST Edisi Agustus 2025

Analisis Stabilitas Lereng Studi Kasus Longsor pada Ruas Jalan Nasional Batas Kota Pontianak – Simpang Ampar Tayan

Karo-Karo, Ilham (Unknown)
Priadi, Eka (Unknown)
Rustamaji, R M (Unknown)



Article Info

Publish Date
07 Dec 2025

Abstract

Terjadinya keruntuhan tanah atau longsor sebagaimana disebutkan di atas, mengindikasikan bahwa stabilitas tanah terganggu. Dengan kata lain, gaya-gaya yang bekerja pada tanah, baik gaya luar maupun gaya gravitasi akibat berat tanah itu sendiri, tidak lagi mampu mempertahankan stabilitas tanah, sehingga mengakibatkan keruntuhan lereng. Ampar Tayan sendiri merupakan jalan yang dibangun di daerah rawa/gambut, di samping dataran tinggi dan perbukitan. Oleh karena itu, kemungkinan terjadinya keruntuhan lereng dapat terjadi sewaktu-waktu. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan analisis stabilitas lereng untuk mendapatkan faktor keamanan dan solusi yang tepat untuk mengatasi keruntuhan lereng. Salah satu tantangannya adalah metode yang digunakan untuk analisis stabilitas lereng berbeda-beda, sehingga menghasilkan nilai faktor keamanan yang bervariasi, yang mungkin tidak selalu konsisten. Pengaruh intensitas curah hujan pada lereng ruas jalan Bts. Kota Pontianak - Sp. Ampar Tayan STA 92+500 terhadap faktor keamanan yang diperoleh tidak terlalu terasa. Namun, secara umum, curah hujan yang tinggi dapat meningkatkan tekanan air tanah, membuat lereng menjadi lebih tidak stabil, dan infiltrasi air hujan dapat meningkatkan kepadatan tanah sekaligus mengurangi kekuatan gesernya. Jika kekuatan geser tidak mampu menahan tekanan air yang tinggi, hal ini dapat menyebabkan potensi keruntuhan lereng. Kata kunci: stabilitas lereng; air tanah; kekuatan geser

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

JMHMS

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture

Description

Pesatnya perkembangan di dunia pendidikan mengakibatkan peningkatan kebutuhan terhadap bangunan tinggi sebagai sarana dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Bersumber pada Standar Nasional Indonesia (SNI 1726-2019) mengenai Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung ...