Penelitian ini berjudul “Batik Gambir Pada UMKM Batik Gambir Tigo Sarumpun”, bertujuan untuk mendeskripsikan proses produksi batik gambir, warna yang dihasilkan dari ekstrak gambir, bentuk motif gambir. Masalah dalam penelitian ini batik gambir menggunakan pewarna alami yang diekstrak dari tanaman gambir sementara batik konvensional menggunakan pewarna sistesis dan di batik gambir cenderung menghasilkan warna cokelat muda dan cokelat tua tergantung pada proses ekstraksi gambir dan berapa kali proses pencelupan kain terhadap larutan ekstrak gambir. Penelitian ini menerapkan pendekatan kualitatif melalui metode studi kasus yang bersifat deskriptif. Dalam pengumpulan data, penelitian ini menggunakan beberapa Teknik, yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini yaitu proses produksi batik gambir memiliki sembilan tahap. Tahapan ini menunjukkan perbedaan signifikan dari proses produksi batik konvensional, khususnya pada tahap pewarnaan. Pewarnaan batik gambir menggunakan ekstrak gambir menghasilkan warna dari cokelat muda hingga cokelat tua. Intesitas warna yang dihasilkan tergantung frekuensi pencelupan kain pada larutan ekstrak gambir, semakin sering dilakukan, semakin gelap warna yang dihasilkan. Karakter bentuk motif gambir terdapat dua bentuk utama: 1). Motif Tanaman Gambir: Reprentasi visual dari tanaman gambir itu sendiri, 2). Motif Rantai Berirama: Bentuk pola tersusun yang membentuk komposisi segitiga simetris.
Copyrights © 2025