<![CDATA[Abstrak. Peringkat obligasi merupakan skala yang menggambarkan credible dan prospek layaknya obligasi untuk dibeli dan dijadikan sebagai salah satu current asset dari Perusahaan. Pada Pandemi COVID-19 terdapat banyak perusahaan yang mengalami kesulitan dalam mengelola arus kas yang disebabkan terjadinya penurunan drastis pada pendapatannya sehingga menimbulkan tekanan likuiditas yang dapat meningkatkan risiko gagal bayar bagi pihak emiten yang memiliki surat utang jatuh tempo. Pada penelitian ini kinerja keuangan yang meliputi struktur modal, profitabilitas, likuiditas dan aktivitas akan dijadikan sebagai variabel independen yang diharapkan dapat memprediksi bagaimana pengaruhnya terhadap peringkat obligasi Perusahaan. Keempat rasio ini dianggap mampu untuk memprediksi bagaimana pengaruhnya terhadap peringkat obligasi. Sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 23 perusahaan nonkeuangan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta PT.Pefindo untuk periode tahun 2016-2023. Metode analisis data yg digunakan adalah metode data panel yang meruapakan penggabungan diantara data berkala (time series) dan data individu (Cross Section). Hasil penleitian menunjukkan bahwa leverage berpengaruh negatif terhadap peringkat obligasi, sedangkan tingkat aktivitas dan ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap peringkat obligasi. Sementara itu, juga ditemukan bahwa profitabilitas berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap peringkat obligasi. Juga likuiditas berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap peringkat obligasi. Kata Kunci: Data Panel, Kinerja Keuangan, Obligasi, Peringkat Obligasi ]]>
Copyrights © 2025
