Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan implementasi Kurikulum Merdeka di SD Tulus Bakti Palembang dalam konteks keterbatasan sarana dan prasarana sekolah. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mengumpulkan data melalui observasi proses pembelajaran, dokumentasi kondisi lingkungan sekolah, dan wawancara dengan guru serta kepala sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Kurikulum Merdeka masih menghadapi berbagai kendala, seperti keterbatasan ruang kelas, minimnya alat peraga, dan fasilitas teknologi yang belum memadai. Meskipun demikian, guru-guru mampu beradaptasi melalui penggunaan bahan ajar sederhana, kolaborasi antar tenaga pendidik, dan peningkatan keterlibatan orang tua dalam kegiatan belajar. Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun implementasi Kurikulum Merdeka belum berjalan optimal, upaya adaptif guru berkontribusi positif terhadap peningkatan kualitas pembelajaran sekaligus mendukung pembentukan Profil Pelajar Pancasila.
Copyrights © 2025