Latar Belakang: Masalah gizi masih menjadi tantangan serius di Indonesia, dengan prevalensi stunting 21,6% dan anemia pada remaja putri 32% (SSGI, 2022). Daun kelor (Moringa oleifera) kaya protein, zat besi, dan vitamin A berpotensi menjadi solusi pangan fungsional. Penelitian ini bertujuan memberdayakan masyarakat Desa Kertawinangun melalui BUMDes “Karya Muda” dalam produksi biskuit daun kelor sebagai inovasi pangan bergizi dan bernilai ekonomi.Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan Community-Based Resource Development (CBRD) dengan pelatihan teknis, manajemen usaha, dan pemasaran digital. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan kuesioner, dianalisis secara deskriptif kualitatif.Hasil: Penelitian ini menunjukkan mitra mampu memproduksi 100–150 kemasan biskuit per siklus, dengan 86,7% konsumen menyatakan suka terhadap produk. Keterampilan teknis, manajemen usaha, dan pengetahuan gizi meningkat signifikan.Kesimpulan: Program ini efektif mengintegrasikan inovasi pangan lokal, kesehatan masyarakat, dan kewirausahaan sosial, sekaligus mendukung pencapaian SDGs poin 2, 3, dan 8.
Copyrights © 2025