This study aims to describe the model of integration of Islamic Education and Guidance Counseling (BK) in strengthening the mental health of Generation Alpha students at SMP Plus Insan Gemilang. The background of this study is the increase in digital distractions and mental health challenges among the younger generation, which requires a holistic educational approach based on spiritual values. This study uses a descriptive qualitative approach with data collection techniques through semi-structured in-depth interviews with students, guidance counselors, Islamic education teachers, and the principal, who were selected purposively. The data were analyzed using thematic analysis techniques and tested for validity through source triangulation and member checking. The results showed that the boarding school system, which has been a policy since the school's establishment, restrictions on the use of electronic devices, the habit of worship, and Islamic counseling services contributed positively to the inner peace, emotional control, resilience, and learning focus of students. These findings are in line with previous studies that confirm that religiosity and social support in Islamic educational environments are significantly related to students' psychological well-being. This study also found challenges in the form of homesickness, boredom due to busy schedules, and difficulties in time management that need to be overcome through counseling assistance and strengthening self-management skills. In conclusion, the integration of Islamic Education and BK in the context of boarding schools is a relevant and effective approach to strengthening the mental health of Generation Alpha students and can serve as a reference for other Islamic educational institutions. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan model integrasi Pendidikan Islam dan Bimbingan Konseling (BK) dalam penguatan kesehatan mental peserta didik Generasi Alpha di SMP Plus Insan Gemilang. Latar belakang penelitian ini adalah meningkatnya distraksi digital dan tantangan kesehatan mental generasi muda sehingga diperlukan pendekatan pendidikan yang holistik berbasis nilai spiritual. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam semi-terstruktur terhadap peserta didik, guru BK, guru PAI, dan kepala sekolah yang dipilih secara purposive. Data dianalisis dengan teknik analisis tematik dan diuji keabsahannya melalui triangulasi sumber dan member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem boarding school yang telah menjadi kebijakan sejak berdirinya sekolah, pembatasan penggunaan gawai, pembiasaan ibadah, dan layanan BK Islami berkontribusi positif terhadap ketenangan batin, pengendalian emosi, resiliensi, dan fokus belajar peserta didik. Temuan ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menegaskan bahwa religiusitas dan dukungan sosial di lingkungan pendidikan Islam berhubungan signifikan dengan kesejahteraan psikologis siswa. Penelitian ini juga menemukan tantangan berupa rasa kangen rumah, kejenuhan akibat jadwal padat, dan kesulitan manajemen waktu yang perlu diatasi melalui pendampingan konseling dan penguatan keterampilan manajemen diri. Kesimpulannya, integrasi Pendidikan Islam dan BK dalam konteks boarding school merupakan pendekatan yang relevan dan efektif untuk memperkuat kesehatan mental peserta didik Generasi Alpha serta dapat menjadi rujukan bagi lembaga pendidikan Islam lainnya.
Copyrights © 2025