Wacadesain
Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Wacadesain

REPRESENTASI SELF-HARM REMAJA MELALUI INSTALASI INTERAKTIF MIXED MEDIA DAN FOTOGRAFI EKSPERIMENTAL

Adityawan, Oki (Unknown)
Irawan, Ananda Nova (Unknown)
Valentino, Dion Eko (Unknown)
P, Sandi Destian (Unknown)
Perdana, Bayu Bambang (Unknown)



Article Info

Publish Date
28 Nov 2025

Abstract

ABSTRAK Remaja berada di fase antara masa kanak-kanak dan kedewasaan, di mana perubahan identitas dan tekanan sosial sering kali menimbulkan luka yang tak terlihat. Dalam kondisi ini, banyak remaja akhirnya memilih diam dan melukai diri sendiri sebagai bentuk ekspresi dari rasa sakit yang tidak tersampaikan. Perilaku melukai diri merupakan salah satu bentuk perilaku yang dilakukan untuk mengatasi gangguan emosi atau rasa sakit emosional dalam bentuk self-harm tanpa ada niat untuk bunuh diri. Faktor pemicunya meliputi pola asuh tidak sehat, lingkungan yang tidak mendukung, hingga minimnya komunikasi dalam keluarga. Kuatnya stigma budaya terhadap isu kesehatan mental juga memperparah kondisi ini. Karya ini lahir dari pengalaman pribadi dan kisah para penyintas self-harm, menjadi medium ekspresi keresahan sekaligus ajakan untuk lebih peduli. Metode penciptaan menggunakan Practice-Based Research dengan pendekatan AIDA (Attention, Interest, Desire, Action), melalui tahapan persiapan, eksplorasi, pengembangan, hingga eksekusi. Hasil karya berupa empat fotografi eksperimental mixed media berjudul “To my Youth”, yang masing-masing membahas isu komunikasi keluarga, tekanan remaja, perilaku self-harm, dan harapan masa depan. Karya ini juga dilengkapi instalasi interaktif yang mendorong partisipasi audiens, agar pesan yang disampaikan dapat diterima lebih mendalam dan menjangkau khalayak luas. Karya ini diharapkan dapat menjadi stimulus visual yang mendukung kampanye kesehatan mental di kalangan remaja. Kata kunci: self-harm, remaja, fotografi eksperimental,mixed media, AIDA. Teenagers are in a phase between childhood and adulthood, where identity changes and social pressures often cause invisible wounds. In this condition, many teenagers end up choosing to remain silent and hurt themselves as a form of expression of their unspoken pain. Self-harm is one form of behavior used to cope with emotional distress or emotional pain through self-harm without the intent to commit suicide. Triggers include unhealthy parenting patterns, unsupportive environments, and limited communication within families. The strong cultural stigma surrounding mental health issues further exacerbates this condition. This work stems from personal experiences and the stories of self-harm survivors, serving as a medium for expressing anxiety while also urging greater care and attention. The creation process employs Practice-Based Research with an AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) approach, progressing through stages of preparation, exploration, development, and execution. The result is four mixed media experimental photographs entitled “To my Youth”, each of which discusses the issues of family communication, teenage pressure, self-harm behavior, and hopes for the future. This artwork also features interactive installations that encourage audience participation, so that the message conveyed can be received more deeply and reach a wider audience. This artwork is expected to be a visual stimulus that supports mental health campaigns among teenagers. Keywords: self-harm, teenagers, experimental photography, mixed media, AIDA

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

wacadesain

Publisher

Subject

Arts

Description

Jurnal Wacadesain Jurnal Wacadesain merupakan jurnal hasil penelitian ilmiah dibidang Seni dan Desain Komunikasi Visual. Dengan artikel yang belum dipublikasikan secara online atau versi cetak. Jurnal wacadesain memiliki versi online dan cetak dengan jadwal publikasi pada bulan Mei dan November ...